Liputan Khusus
Putuskan Bercerai di Usia 20, Perempuan Pontianak ini Harus Menyandang Janda di Usia Muda
Satu di antara perempuan Pontianak yang terpaksa memilih bercerai yakni MS (20). Ibu satu anak berusia satu tahun ini awalnya tak ingin bercerai.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Satu di antara perempuan Pontianak yang terpaksa memilih bercerai yakni MS (20). Ibu satu anak berusia satu tahun ini awalnya tak ingin bercerai.
BACA JUGA: Tahun 2015, Sebanyak 2.450 Wanita di Pontianak Menjanda
"Tidak ada satupun perempuan atau keluarga yang mau namanya cerai. Tapi kalau sudah harus terpaksa karena hal dan sebagainya, mau tidak mau harus dilakukan," ucapnya saat ditemukan Tribun, Senin (29/2/2016) pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA: Cemburu Lihat Status Pasangan di FB, Banyak Pasangan Muda di Pontianak Bercerai
MS menceritakan, keputusan perceraian yang diambil oleh keluarga kecilnya sudah menjadi pertimbangan kedua belah pihak suami dan istri. "Jadi tidak ada yang dirugikan karena sudah menjadi kesepakatan bersama saat melakukan perceraian," ujarnya.
Meski demikian, ia tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Sambil berurai air mata ibu anak satu ini menjelaskan, perceraian yang dialami dirinya dipicu oleh masalah perekonomian rumah tangga dan ketidakcocokan.
"Wanita mana yang tahan, kalau tidak pernah dihargai dan dianggap sebagai ibu rumah tangga. Lebih baik cerai ketimbang bertahan dan selalu bertengkar," ucapnya.
Kalau masalah hak asuh anak kata janda muda ini, tetap dirinya yang harus menafkahkan. Karena keluarganya yang meminta kepada mantan suami.
"Insyaallah, saya bisa menghidupi anak saya. Semuanya sudah diatur oleh Allah SWT atas rezekinya," katanya.
Ketika ditanya sudah berapa lama cerai dengan suaminya, dengan nada yang halus MS menuturkan, sudah hampir 2 tahun lebih dirinya cerai dengan suami. "Saya tidak tahu keberadaan mantan sumi, karena tidak ada urusan lagi dengan yang bersangkutan," ucapnya.
Sebelum menikah dengan suaminya, mereka pacaran cukup lama sekitar 3 tahun lebih. Setelah itu barulah menikah, karena kedua orangtua sudah sepakat. "Saya berharap keluarga selalu harmonis, tapi tidak bisa seperti itu," ungkapnya.
Selain MS, perceraian dalam rumah tangga juga dirasakan oleh LI (23) yang harus menyandang status janda di usia muda. "Sudah nasib mas, nasi sudah menjadi bubur jalani saya permasalahan ini. Pastinya ada hikmah dibalik semua itu," ucapnya kepada Tribun.
Perceraian dengan mantan suaminya, kata LI hanya dipicu oleh masalah kecemburuan. Karena tidak terima suaminya selingkuh, dirinya langsung menggugat cerai.
"Saya pikir setiap perempuan, tidak akan mau suaminya selingkuh atau di madukan. Lebih pada tidak harmonis, bagus diceraikan mungkin lebih aman bagi saya. Apa lagi saya masih cukup muda," ucapnya.
Janda muda ini belum sempat mendapat anak dari mantan suaminya. Baru dua tahun ia bersama mantan suami hidup bersama dalam ikatan keluarga kecil. Namun kehidupan keluarga mereka langsung berubah, untuk sepakat bercerai.