Liputan Khusus
SMK Mega Wisata Tutup, 40 Siswa Cemas
Sekolah kejuruan, SMK Mega Wisata, di Jl Sungai Raya Dalam, Gg Dango 2 Nomor D12, RT 28/RW01, berhenti beroperasi.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Kabar buruk datang dari dunia pendidikan di Kabupaten Kubu Raya (KKR). Sekolah kejuruan, SMK Mega Wisata, di Jl Sungai Raya Dalam, Gg Dango 2 Nomor D12, RT 28/RW01, berhenti beroperasi.
Pengelola sekolah, dalam hal ini Yayasan Mega Wisata, mengaku kesulitan dana untuk menjalankan roda operasional sekolah. Kondisi ini membuat 40 siswanya cemas. Mereka terancam tidak bisa mengikuti ujian akhir, karena tahun ini mereka naik ke Kelas 3.
Mereka pun berharap sekolah memberikan solusi terbaik, agar pendidikan mereka tidak putus di tengah jalan. Satu di antara SMK Mega Wisata, Kharisma Dwi Putra (16), mengaku sangat menyesalkan jika tempatnya menimba ilmu selama ini, benar-benar berhenti beroperasi.
"Harapan saya sekolah tidak ditutup. Tanggung. Kan sekarang sudah Kelas 3. Nggak lama. Tinggal setahun lagi," kata Kharisma kepada Tribun, Jumat (24/7/2015).
Warga Kompleks Korpri, Jl Sungai Raya Dalam, ini mengambil jurusan Perhotelan di SMK Mega Wisata pada Tahun Ajaran 2013. Kharisma pun meminta pihak sekolah kembali mempertimbangkan rencana penutupan sekolah. "Solusi dari pihak sekolah, kita nantinya akan dipindahkan ke SMK Citra Bumi Khatulistiwa. Sesuai dengan jurusan sebelumnya," ujarnya.
Apalagi menurutnya, fasilitas yang dimiliki SMK Mega Wisata tergolong lengkap. Bahkan sekolah selama ini cukup aktif di berbagai kegiatan di luar sekolah. Kharisma sendiri pernah mewakili sekolah ikut berpartisipasi dalam Lomba Paduan Suara.
"Pernah ikut paduan suara. Di SMK Mega Wisata juga ada ekstrakurikuler musik," imbuhnya.
Tidak hanya siswa, informasi tentang penutupan sekolah juga sampai ke telinga warga sekitar. Seorang warga, Iwan, mengatakan SMK Mega Wisata sepengetahuannya memang akan berhenti beroperasi.
Walau, sekolah menurutnya telah berupaya mencari peserta didik baru hingga Jelang Lebaran kemarin. Iwan memperkirakan jumlah siswa SMK Mega Wisata saat ini sekitar 40 orang. Jumat pagi menurutnya masih ada siswa yang masuk sekolah.
"Tadi masih sempat ramai anak-anak ke sekolah. Tapi mungkin hanya silaturrahmi Lebaran," tuturnya.
Sebagai warga, ia sangat menyayangkan jika sekolah tutup. Sebab, untuk Kubu Raya, khususnya di kawasan Sungai Raya Dalam, tak banyak SMK yang memiliki Jurusan Perhotelan. "Kata pengelolanya ini, Pak Toni, SMK ini nantinya mau dipindahkan. Lokasi ini nantinya mau dijadikan rumah kos," tegasnya.
Pantauan Tribun, Gedung SMK Mega Wisata berdiri kokoh di Gg Dango 2. Dua lokal bangunan yang saling berdampingan, terlihat masih seperti baru. Dua lokal tersebut berlantai dua. Di depan gedung bercat putih dengan gaya arsitektur modern minimalis tersebut, terpasang plang nama SMK Mega Wisata.
Situasi gedung benar-benar sepi. Sama sekali tak menunjukkan ada aktivitas pendidikan. Tak satupun orang terlihat berada di dalam gedung. Gedung juga dalam keadaan terkunci rapat. Di sekitar gedung terdapat lahan kosong, sekitar tiga kavling.