Liputan Khusus

Tunggakan SPP Siswa Hingga Rp 45 Juta

Itu termasuk gaji kepala sekolah,wakil kepala sekolah,dan guru sebesar Rp 11 juta.Sementara tunggakan SPP siswa mencapai Rp 45 juta.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Sekolah kejuruan, SMK Mega Wisata, di Jl Sungai Raya Dalam, Gg Dango 2 Nomor D12, RT 28/RW01, berhenti beroperasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Iwan, warga Sungai Raya Dalam ini mengatakan kavling tersebut milik Yayasan Mega Wisata. "Itu lahan kosong juga milik Pak Toni. Dulu katanya kalau sekolah ini berkembang, tidak susah lagi mau melebarkan bangunannya. Karena masih ada sekitar tiga lahan kosong di sekitar bangunan," papar Iwan. (Baca jugaSMK Mega Wisata Tutup, 40 Siswa Cemas)

Informasi yang diterimanya dari pengelola, SMK Mega Wisata, selama ini terkendala masalah biaya operasional. "Katanya sih selama ini terus merugi. Tidak tahu jelas juga saya. Aasannya sih itu mau menutup sekolah ini," pungkasnya.

Meski berada di tengah permukiman, lokasi sekolah cukup mudah diakses. Warga bisa mengakses sekolah dari Gg Dango 1 maupun Gg Dango 2. Keputusan Yayasan Mega Wisata yang akan menutup sekolah juga disayangkan satu di antara guru SMK Mega Wisata, Eny.

"Iya sayang sekali. Saya malah berharap dapat tetap bisa mengajar siswa-siswi di sekolah tersebut," kata Guru Bahasa Inggris ini.

Eny menuturkan saat rapat kenaikan kelas, ia cuti melahirkan sehingga tak mengetahui keputusan sekolah akan berhenti beroperasi. "Sayang sekali. Kalau bisa dapat terus beroperasi sekolahnya. Ya minimal siswa-siswi yang ada, dapat meneruskan dulu sekolah mereka. Tidak harus pindah ke sekolah lain," pintanya.

Penutupan sekolah ini dibenarkan Bendahara SMK Mega Wisata, Fitri. Menurut Fitri, sekolah tutup tahun ajaran ini. "Iya, sekolah akan ditutup tahun ajaran ini," kata Fitri saat ditemui Tribun.

Fitri mengaku tidak bisa berkomentar banyak. Namun, dirinya sangat menyayangkan jika sekolah akhirnya menghentikan aktivitas proses belajar mengajar. Perempuan yang juga merangkap sebagai Tata Usaha (TU) SMK Mega Wisata ini berharap banyak, sekolah dapat terus melangsungkan pendidikan terhadap 40 muridnya. "40 siswanya. Selain dari luar daerah, sebagian dari Kotabaru, Sungai Durian, Sungai Raya Dalam. Beberapa dari daerah lain di Kota Pontianak dan Kubu Raya," ujarnya.

Selain penjelasan tersebut, Fitri tak dapat memberikan keterangan lebih lengkap. Sebab, ia harus mendapat izin Ketua Yayasan lebih dahulu untuk memberikan data-data yang dibutuhkan Tribun.

"Mohon maaf. Saya harus izin dulu dengan pimpinan. Kalau memang berkenan, dapat menghubungi Ketua Yayasan," pungkasnya.

Ketua Yayasan Mega Wisata, Iffy Mulyati, menepis informasi bahwa SMK Mega Wisata akan tutup tahun ini. Ia menegaskan, yayasan tidak berniat untuk menutup sekolah. Namun, hanya berhenti beroperasi sementara.

Iffy mengaku akan memindahkan SMK Mega Wisata di kawasan yang lebih strategis di wilayah Kubu Raya. "Bukan ditutup. Tetapi akan kita pindahkan ke lokasi yang lebih strategis. Karena di di sini pengaruhnya cukup kuat. Karena di dalam, mungkin sulit untuk bersaing dengan sekolah-sekolah sekitar. Terutama terlalu dekat dengan Kota Pontianak," kata Iffy.

Ditemui di kediamannya di Kompleks Puri Akcaya 1, Jl Sungai Raya Dalam, Iffy menilai cukuplah sekolah beroperasi selama dua tahun di Sungai Raya Dalam. Sebab jika diteruskan dengan kondisi muridnya yang minim, maka kondisi ini akan membebani biaya operasional sekolah.

"Biaya operasional per bulan sekitar Rp 13 juta. Itu termasuk gaji kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru sebesar Rp 11 juta. Sementara tunggakan SPP siswa setelah kita hitung mencapai Rp 45 juta," ujarnya

Dengan tunggakan SPP selama dua tahun tersebut, terpaksa pihaknya menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar di sekolah. "Selain minimnya siswa yang masuk, besarnya tunggakan membuat kita kesulitan untuk meneruskan sekolah ini. Terpaksa kita hentikan sementara sambil memindahkan sekolah dan memperbaiki manajemen dulu," paparnya. 

Ikuti perkembangan beritanya di topik: Liputan Khusus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved