Miris, Ini Kisah Anak-anak yang Dipelihara oleh Binatang
Ia sedang bermain dengan anak serigala. Kulitnya amat gelap, dan giginya tajam, kuku runcing, rambut kusut masai dan kapalan di telapak kaki.
“Manusia membutuhkan kontak dengan manusia lain, tetapi anak-anak ini sepanjang hidupnya fokus pada insting untuk bertahan hidup,” katanya.
Ia bertanya “apakah mereka yang hidup ditemani hewan liar mungkin lebih baik ketimbang mereka yang hidup tanpa teman sama sekali?”
Ivan kabur dari keluarganya ketika ia berumur empat tahun, makan makanan sisa dan memberikannya kepada anjing liar hingga akhirnya menjadi pemimpin gerombolan. Ia hidup di jalan selama dua tahun, sebelum dibawa ke penampungan anak-anak.
Dalam bukunya Savage Girls And Wild Boys: A History Of Feral Children, Michael Newton menulis, “Hubungan-hubungan itu berjalan sempurna, jauh lebih baik ketimbang yang diketahui oleh Ivan mengenai hidup di antara sesama manusia. Ia mengemis makanan, dan membagikannya kepada gerombolannya. Kemudian ia tidur bersama mereka dalam musim dingin yang panjang dalam kegelapan ketika suhu udara turun drastis.”
Fullerton-Batten percaya "anak-anak alam liar" ini bisa mengungkapkan yang yang disembunyikan dalam masyarakat yang tampaknya beradab, sebuah kota bisa sama kejamnya dengan hutan.
“Ivan kabur, maka itu merupakan pilihannya, untuk tak berada di rumah, tapi rumahnya pastilah demikian buruk maka ia merasa lebih baik berada di jalan bersama gerombolan anjing,” katanya.
“Saya mencoba untuk tak eksploitatif di sini. Tiga kasus di sini menginspirasi pembentukan badan amal saya ingin membangkitkan kesadaran mengenai apa yang sedang terjadi di sekitar kita.” (BBC Indonesia)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/oxana-malaya-ukraine-1991_20151118_195643.jpg)