Miris, Ini Kisah Anak-anak yang Dipelihara oleh Binatang
Ia sedang bermain dengan anak serigala. Kulitnya amat gelap, dan giginya tajam, kuku runcing, rambut kusut masai dan kapalan di telapak kaki.

"Kisah anak-anak yang hidup secara liar ini aneh dan kerap jadi sumber aib dan kerahasiaan keluarga dan komunitas setempat,” tulis Mary-Ann Ochota di situs webnya.
“Ini bukan kisah dalam buku Jungle Book karya Rudyard Kipling, mereka ini kerap merupakan kisah pengabaian dan pelecehan. Kemungkinan besar ini merupakan kombinasi dari kecanduan, kekerasan domestik dan kemiskinan. Anak-anak ini adalah anak yang terperosok ke dalam lubang, dilupakan, diabaikan atau disembunyikan.”
Menurut Fullerton-Batten, “Madina hidup bersama anjing mulai dari lahir sampai berumur tiga tahun, berbagi makanan, bermain dan tidur bersama mereka dalam cuaca musim dingin.
Ketika pekerja sosial menemukannya di tahun 2013, ia telanjang, berjalan dengan kaki-tangan dan menggonggong seperti anjing.
Ayah Madina pergi sesaat sesudah kelahirannya. Ibunya, perempuan berusia 23 tahun, kecanduan berat alkohol. Ia kerap terlalu mabuk untuk merawat anaknya dan … duduk saja di meja untuk makan sementara anaknya mengunyah tulang di lantai bersama para anjing.”
Madina dibawa ke perawatan dan dokter menemukan ia sehat secara mental dan fisik meskipun harus menjalani hidup seperti itu.
Sujit Kumar, Fiji, 1978

“Sujit berumur delapan tahun ketika ditemukan di tengah jalan berkotek-kotek dan mengepak-ngepakkan sayap seperti ayam,” kata Fullerton-Batten.
“Ia mematuk makanannya, meringkuk di kursi seakan-akan seekor ayah jantan, dan mendecak-dekakan mulut dengan lidah. Orang tuanya menguncinya di kandang ayam. Ibunya bunuh diri dan ayahnya tewas jadi korban pembunuhan. Kakeknya mengambil alih pengasuhannya, tapi tetap mengurungnya di kandang ayam.”
Bagi anak-anak, peralihan sesudah ditemukan kerap lebih sulit ketimbang menghabiskan hidup di dalam isoloasi.
“Ketika mereka ditemukan, hal itu sungguh mengejutkan – mereka belajar perilaku hewan, jari mereka terbentuk seperti cakar dan mereka tak bisa memegang sendok.
Lantas tiba-tiba orang di sekitar mereka mencoba untuk membuat mereka duduk dan bicara.” Kumar kini dirawat oleh Elizabeth Clayton, yang menyelamatkannya dari rumah orang tuanya dan kemudian mendirikan lembaga amal untuk anak-anak yang membutuhkan.
Ivan Mishukov, Russia, 1998

Selain kisah yang mengerikan dalam proyeknya, gambar-gambar Fullerton-Batten menceritakan tentang kisah bertahan hidup.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/oxana-malaya-ukraine-1991_20151118_195643.jpg)