Liputan Khusus
SMK Mega Wisata Tutup, Ini Penjelasan Ketua Yayasannya
Awal berdiri, lembaga pelatihan kerja tersebut cukup diminati. Namun, beberapa bulan kemudian penimatnya terus berkurang.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Sekolah kejuruan, SMK Mega Wisata, di Jl Sungai Raya Dalam, Gg Dango 2 Nomor D12, RT 28/RW01, berhenti beroperasi.
Karena mata pelajaran harus mengikuti kurikulum yang ada, maka pengeluaran untuk honor guru dua kelas tersebut sejumlah Rp 7 juta, termasuk gaji kepala sekolah dan wakil kepala sekolah menjadi sekitar Rp 14 juta. "Sementara sebagian anak-anak tidak bayar SPP, sampai 3, 4 bulan kepala sekolah ndak begaji. Total tunggakannya mencapai Rp 45 juta," tegas Iffy.
Ikuti perkembangan beritanya di topik: Liputan Khusus
Rekomendasi untuk Anda