Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Sutarmidji : Peran Bidan Sangat Dibutuhkan
Bekerjalah tulus iklas tanpa membedakan status ekonomi dan sosial di masyarakat yang kita layani
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Sutarmidji : Peran Bidan Sangat Dibutuhkan
PONTIANAK -Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Kalbar menggelar musyawarah Daerah (Musda) ke VIII Tahun 2019 di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Jumat (26/7/2019).
Gubernur Kalbar , Sutarmidji melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harrison menyampaikan dalam sambutannya bahwa dari data rutin dinas kesehatan provinsi Kalbar bahwa data kematin ibu tahun 2018 berjumlah 86 kasus.
"Data ini belum dikonversi jadi dia berdasarkan kasus. Angka ini menurun dari tahun sebelumnya ada 98 kasus, demikian juga kasus kematian bayi mengalami penurunan dari 692 kasus pada tahun 2017 menurun menjadi 638 kasus di tahun 2018," ujarnya.
Dalam kesempatan kali ini, Harrison menyampaikan bahwa peran bidan sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masayarakat baik di perkotaan maupun diperdesaan.
"Oleh sebab itu keberadaan bidan yang hampir merata hingga di pelosok desa sangat membantu dalam memberikan pelayanan maksimal terutama pada ibu dan bayi," ujarnya.
Ia mengatakan bidan adalah tenaga kesehatan profesional yang memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kesehatan khsususnya pelayanan reproduksi dan keluarga berencana, serta garda terdepan yang mempunyai posisi strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak serta bekerja sebagai mitra masyarakat .
"Saat ini anggota IBI Provinsi Kalbar berjumlah 4.835 orang yang tersebar di kabupaten/kota dari jumlah tersebut harapan saya para bidan yang ada sudah mampu menangani kesehatan ibu dan anak terutama menghindari 3 hal yang menjadi penyebab kematian ibu dan anak yaitu terlambat mengenal tanda bahaya dan mengamil keputusan , terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan," ujar Sutarmidji.
Baca: VIDEO: Jembatan Landak II Belum Berfungsi Maksimal, Ini Kata Edi Kamtono
Baca: Edi Pastikan Mengangkat Pejabat Sesuai Aturan dan Berkinerja Bagus
Hal lain yang juga harus menjadi perhatian khsusus bagi IBI adalah antisipasi bagi pasangan usia subur dalam merencanakan kehamilan yakni dengan cara menghindari 4 prilaku dalam merencanakan kehamilan yaitu terlalu muda punya anak, terlalu banyak melahirkan , terlalu dekat jarak melahirkan , dan terlalu tua untuk mempunyai anak .
"Saya memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh bidan di Kalbar karena saya memahami bahwa tugas bidan sangat berat dan tidak mengenal waktu kapan saja dibutuhkan masyarakat bidan harus siap melayani bahkan lebih sering mengenyampingkan keperluan pribadi demi melayani masyarakat," ujarnya.
Ia berpesan kepada seluruh bidan di Kalbar bekerjalah secara profesional yang mengacu pada standar operasional prosesur dalam pelayanan kebidanan dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan bidan , tidak boleh gagap teknologi dan harus selalu mengembangkan diri sehingga dapat bersaing sehat dengan bidan di provinsi lain bahkan bidan yang ada di negara lain dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Bekerjalah tulus iklas tanpa membedakan status ekonomi dan sosial di masyarakat yang kita layani," pungkasnya.