Minta Edi Kamtono Tegas, Sutarmidji: Segera Maksimalkan Duplikasi Jembatan Landak

Mengangkat pejabat itu harus terukur, jangan yang sudah tidak digunakan, sekarang kembali digunakan lagi

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
Gubernur Sutarmidji 

Minta Edi Kamtono Tegas, Sutarmidji: Segera Maksimalkan Duplikasi Jembatan Landak

PONTIANAK - Proses pembangunan fisik Jembatan Landak II atau duplilasi sepenuhnya telah rampung sejak beberapa bulan lalu atau akhir April 2019, namun sampai saat ini jembatan yang menghubungkan Pontianak Utara dan Pontianak Timur belum juga beroperasi maksimal.

Belum beroperasi Jembatan Landak II mendapat respon dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji yang dinilai sangat merugikan masyarakat sendiri.

Ia menyayangkan belum beroperasi jembatan tersebut tak terlepas dari komitmen Pemkot Pontianak dalam membebaskan lahan untuk pembangunan jalan  penghubungnnya.

Pembangunan Jembatan Landak memang tak terlepas dari peranan Sutarmidji, kala masih menjabat Wali Kota Pontianak. Ia lah yang yang membuat komitmen pembangunan jembatan tersebut.

Baca: QL Cosmetic Make Up Competition Pontianak di Ayani Megamal Berlangsung Semarak

Baca: Peluncuran VIVO S1, Erafone Gelar Interactive Activity dan Promo Spesial

"Saya harap egera fungsikan jembatan landak II atau duplikasi itu. Jangan lama-lama lagi," ucap Midji saat diwawancarai, Jumat (26/7/2019).

Midji menjelaskan terkait pembebasan lahan untuk pembangunan jalan penghubung sudah diganti rugi sejak ia masih jadi wali kota dulu.

"Kan bangunan sudah dibebaskan, maka bongkar dan bawa eksavator bongkar jangan lama-lama lagi. Bongkarnye ja  lama Pemkot tu. Udahlah anggap saja tidak mempunyai nilai ekonomis lagi maka bongkar segera jangan lama-lama biar Jembatan Landak itu segera beroperasi," tegas Sutarmidji

Ia menjelaskan lokasi yang masih sengketa, harusnya dapat disiasati dengan pihak pengadilan. 

"Mereka (pemilik lahan)  semuenya waktu saye wali kota sudah sepakat semue dan harga sudah ada dari appraisal. Kalau ada persoalan hukum karena sengketa maka koordinasi dengan pengadilan bagaimana solusinya sehingga   tidak menghambat pembangunan kita," ujarnya.

Lanjut disampaikan Midji, Bagi yang senggketa maka dananya dikonsinyasikan pada pengadilan sehingga begitu ada putusan dana yang ada bisa diberikan langsung pada yang bersangkutan.

"Ini yang udah dibayar saja membongkarnya lama Pemkot. Harusnya udah bayar bongkar dan bawa eksavator. Pak Wali (Edi Kamtono) harus tegas dan berani mengambil tindakan karena untuk kepentingan masyarakat yang lebih banyak," mintanya.

Wali Kota Pontianak dimintanya untuk lebih tegas dalam mengurus Kota Pontianak, jangan dengarkan bisikan-bisikan yang bisa menghambat program. Jalanlan program kerja sesuai dengan aturan yang ada maka pembangunan  akan berjalan.

Ia yakin, Edi bisa memelakukan satu perubahan yang lebih besar dari pada dirinya. 
"Pak Edi itukan arsitektur, semboyannya arsitek membangun kote, saye nikan sarjana hukum. Pak Edi harus tegas mengurus kote itu," tambahnya.

Selain itu, Midji menyoroti dalam pengangkatan pejabat yang menduduk jabatan stategis, ia menyarankan Edi Kamtono menempatkan orang yang benar-benar memiliki kompetensi untuk mengurus kota.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved