Bupati Jarot Ingin Suku Lebang Nado dari 93 Kampung Buat Pertemuan Akbar

Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado di wilayah Dedai dan Kayan Hilir

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado di wilayah Dedai dan Kayan Hilir di Halaman Rumah Betang Dayak Lebang Nado, Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Minggu (31/3/2019) kemarin. 

Bupati Jarot Ingin Suku Lebang Nado dari 93 Kampung Buat Pertemuan Akbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Bupati Sintang, Jarot Winarno membuka Musyawarah Adat (Musdat) Dayak Lebang Nado di wilayah Dedai dan Kayan Hilir di Halaman Rumah Betang Dayak Lebang Nado, Desa Kumpang, Kecamatan Dedai, Minggu (31/3/2019) kemarin.

Dalam sambutannya, Jarot menceritakan bahwa dirinya pernah hadir dalam acara Gawai Dayak Lebang Nado di Kota Sintang dimana pada saat itu hadir para sesepuh suku Dayak Lebang Nado.

Para sesepuh suku Dayak Lebang Nado saat itu mengeluhkan bahwa sejak Indonesia merdeka suku Dayak Lebang Nado kurang mendapatkan perhatian.

Baca: Buka Musdat Dayak Lebang Nado, Bupati Jarot Ingin Dibahas Kebutuhan Generasi Mendatang

Baca: Daftar Nama Ruas Jalan di Simpang Empat Lampu Merah Polres Sintang

Baca: Luncurkan Program Kesehatan Gratis, Ini Komentar Kadiskes Kubu Raya

Baca: Saat Ini, Stok Darah Golongan O dan AB Kosong di Markas PMI Sanggau

Padahal suku Dayak Lebang Nado terhitung komunitas masyarakat adat yang kecil yakni hanya terdapat di 93 kampung.

Sehingga yang menjadi keluhan mereka saat itu, ungkap Jarot yakni kondis jalan yang jelek, fasilitas sekolah dan kesehatan yang kurang memadai.

“Kemudian karena permintaan tersebut, pelan-pelan kita bangun sama rata dengan masyarakat adat yang lainnya, jalan ke Ipoh kita buat, jalan dari Tuguk ke Lingam ke Bayur terus keluarnya di Empaci kita buat," kata Jarot.

"Sehingga saya datang kesini pun datang untuk melihat dan untuk membangunnya jadi pembangunan juga sama kita berikan bagi masyarakat Lebang Nado di Kumpang ini," ujar Jarot.

Untuk Jarot meminta suku Dayak Lebang Nado harus melaksakan pertemuan akbar dengan mengumpulkan seluruh masyarakat adat dayak lebang nado, karena kalau di lihat dari wilayah sebaran suku Dayak Lebang Nado itu ada di 93 kampung.

Sehingga kalau dikumpulkan menjadi satu dalam sebuah acara maka di situkan akan tercipta kekuatan yang besar bagi suku Dayak Lebang Nado untuk menyamakan persepsi demi keberlangsungan adat istiadat dan bidang kehidupan lainnya.

“Kalau berkumpul semua itu kan pasti ramai dari 93 kampung, bukan untuk demo, bukan untuk protes tapi tetapi untuk menyatukan sikap persepsi yang sama kemudian menuntut pembangunan yang sama rasa, sama rata bagi masyarakat suku Lebang," katanya.

"Jadi saya anjurkan boleh bertemu seluruhnya di kumpul 93 kampung, nanti Pak Jefray sebagai ketua DAD hadir ngasi orasi, saya juga hadir agar sama-sama kita bahas ke depanya," pinta Jarot.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved