Abriandi Harap Siswa Tak Sekadar Lulus Tapi Raih Nilai Memuaskan

Abriandi memaparkan sebanyak 355 siswa siswa SMKN 1 Pontianak dan 17 Siswa dari SMA etika mengikuti UNBK

Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ HAMDAN
Gubernur Kalbar Sutamidji bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar Suprianus Herman memantau jalanya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN 1 Pontianak. Selasa (26/3/2019) 

Abriandi Harap Siswa Tak Sekadar Lulus Tapi Raih Nilai Memuaskan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala SMKN 1 Pontianak Abriandi memaparkan sebanyak 355 siswa siswa SMKN 1 Pontianak dan 17 Siswa dari SMA etika mengikuti UNBK. Dari total 372 siswa tersebut terdiri dari 31 dari jurusan perjalanan wisata, 185 siswa dari Akuntansi, 93 administrasi perkantoran, dan 63 Jurusan pemasaran.

"Dari total peserta tersebut, kita siapkan 124 unit komputer untuk tiga sesi pelaksanaan UNBK setiap harinya. Kita pakai empat laboratorium," ujarnya usai menerima kunjungan dari Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Kadisdik Kalbar Suprianus Herman menuturkan di SMKN 1 Pontianak, Selasa (26/3/2019).

Baca: Gelar Kelas Kreatif BUMN 2019, IPC Harap Generasi Muda Semakin Kreatif

Baca: Kelilingi 34 Provinsi Menggunakan Sepeda, Masrani Cari Obat Epilepsi Sang Buah Hati

Baca: Rincian Lengkap Tarif MRT Antarstasiun Mulai 1 April 2019

Ia menjelaskan selama dua hari belakangan pelaksanaan UNBK tidak ada kendala apapun dan kecepatan jaringan selama pelaksanaan UNBK juga lancar begitu juga perangkat kerasnya.

"Tentunya kita dari sekolah bahwa anak-anak bukan hanya sekadar lulus. Akan tetapi juga dapat nilai dengan hasil yang memuaskan," ujarnya.

Ia memaparkan UNBK saat ini bukan lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan. Kelulusan sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak sekolah.

"Nantinya rapat kelulusan nanti selain menilai hasil UNBK juga dinilai kehadiran, sikap dan prilaku. Semua includ menjadi satu kesatuan," ujarnya.

Ia sangat mengimbau kepada seluruh siswa dan orangtua untuk dapat menjaga stamina dan kesehatan. Sebab pelaksanaan ujian bagi siswa SMK akan marton. Setelah selesai UNBK ini, para siswa SMK pada 1 April mendatang akan mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK)

"ini benar-benar maraton kita minta mereka mengurangi jam keluar rumah dan nongkrong di kafe-kafe setiap malam. Nah kita harapkan betul peran orangtualah untuk juga mendukung karena dari sekolah tidak bisa memantau seratus persen," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved