Dua Sekolah Laksanakan UNBK di SMKN 1 Pontianak
Sebanyak 372 siswa/siswi SMK mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Pontianak, Kalimantan Barat
Penulis: Anesh Viduka | Editor: Madrosid
Dua Sekolah Laksanakan UNBK di SMKN 1 Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebanyak 372 siswa/siswi SMK mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (25/3/2019).
Dari jumlah tersebut, 17 pesertanya merupakan siswa dari SMK Ethika Pontianak jurusan Pemasaran,yang numpang UNBK di SMK Negeri 1.
"Dari SMK Ethika ada 1 siswa berhalangan hadir, jadi yang ikut hari ini cuma ada 16 siswa,"kata Kepala SMK Negeri 1 Pontianak, Abriyandi, saat ditemui Tribun di ruang kerjanya, Senin (25/3/2019).
Baca: Rapat Paripurna, Peresmian Pengangkatan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang Masa Jabatan 2014-2019
Baca: Daftar Nomor Telepon Polres dan PMI Singkawang
Baca: Jadi Saksi Pertemuan Luna Maya & Ariel Noah di Ultah BCL, Aming: Mereka Saling Begini!
Peserta UNBK asal SMK Negeri 1 ini dari 4 program keahlian,yaitu Perjalanan Wisata ada 31 peserta, Akuntasi ada 185 peserta, Perkantoran ada 93 peserta dan program keahlian Pemasaran ada 46 peserta.
"Dari 372 peserta itu kita fasilitasnya menggunakan 4 lab, dengan jumlah komputer sebanyak 124 komputer dan 4 server,dengan 3 sesi per hari, jadi memenuhi lah untuk jumlah itu," kata Kepsek.
Pelaksanaan UNBK SMK berlangsung selama 4 hari, yaitu dari 25 Maret sampai 28 Maret 2019.
Kemudian untuk UNBK susulan bagi yang berhalangan akan dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 April 2019.
"Mudah-mudahan saja sampai hari terakhir UNBK harapan kita kepada anak-anak kita yang paling utama itu tentunya sehat, supaya fresh, bukan sekedar ikut ujian tapi harapan kita mereka mendapatkan nilai yang memadai, nilai yang memuaskan,"
"Makanya anak-anak kita wanti-wantilah sejak dari kemaren karena ini kan maraton ujian ini, dari ujian sekolah, kemudian USBN, lalu ini berlanjut UNBK, kemudian 1 April itu mereka ujian Kompetensi Keahlian (UKK), jadi tahap akhir itu masih ada lagi, jadi UNBK bukan yang terakhir, maka mereka memang perlu fisik yang prima, maka kita larang anak-anak untuk nongkrong malam, kita larang dulu bepergian kemana yang tidak penting, karena takut juga entah terjadi apa-apa di jalan," pungkasnya.