Kisah Desa Pala Pasang Di Entikong, Tanpa Unit Kesehatan & Hanya Andalkan Obat Tradisional

Jadi kalau masyarakat disana sakit hanya mengandalkan tanaman tradisional yang ada. Ataupun obat yang disediakan oleh tentara

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Volunteer Ekspedisi Tapal Batas saat memberikan Buah Tangan Pada Masyarakat di Dusun Pala Pasang, Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau 

Kisah Desa Pala Pasang Di Entikong, Tanpa Unit Kesehatan & Hanya Andalkan Obat Tradisional

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK- Dusun Pala Pasang, Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau yang berada di wilayah perbatasan miris dengan keadaan desa yang tidak memiliki Posyandu, Puskesmas ataupun rumah sakit, masyrakat disana hanya mengandalkan obat yang tersedia di Pos tentara dan juga obat tradisional.

Keterbatasan dan keluhan dari masyarakat disana adalah pada akses transportasi, karena jika akses transportasi tidak bagus maka akses pendidikan dan kesehatan dan sebagainya akan terhambat.

Baca: Tilep Dana Haji Plus Hingga Rp 596 Juta, Seorang Ibu Rumah Tangga Diamankan Polres Ketapang

Baca: ResmaTV LIVE Persija Vs Shan United, Skor Sementara Reo Nakamura Bawa Tuan Rumah Unggul

Baca: TERPOPULER - Kebiasaan Luna Maya, Valentino Rossi di MotoGP Qatar 2019, Hingga Terduga Teroris

Menurut kisah dari Volunteer kegiatan Tapal Batas perwakilan dari Pontianak, Bhekti Purwo Adzanianto mahasiswa semester akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura mengatakan Dusun tersebut tidak ada posyandu, apalagi puskesmas atau rumah sakit.

Jadi kalau masyarakat disana sakit hanya mengandalkan tanaman tradisional yang ada. Ataupun obat yang disediakan oleh tentara.

Jadi Dusun tersebut salah satu dusun yang memiliki post tentara perbatasan dan itupun terbatas untuk ketersediaan obat-obatan disana.

Kalau sakit parah mereka harus pergi ke kota Entikong, harus menyebrang melalui sungai, kalau pakai motor lewat jalan yang sangat memprihatinkan.

"Kalau menggunakan spit sekitar satu jam dari dusun Pala Pasang ke Kotanya," ujar Betik kepada Tribun Pontianak, senin (11/3/2019).

Keterbatasan akses transportasi yang dialami menjadi kendala ekonomi dan kesehatan yang merangkum jadi satu.

Komoditas utama di Dusun Pala Pasang adalah Lada . Jika ingin menjual melihat mana harga yang lebih besar antara Entikong dan Malaysia.

Karena kalau ingin menjual barang ke Entikong, hitung-hitungnya pada transportasi apakah untung atau rugi, Jika rugi barang tetap ditempat dan tidak dijual.

Jika melalui jalan darat bisa ditempuh dengan motor dan masuk jalan tikus kemudian memyebrang pakai rakit.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved