Sutarmidji Pastikan Pembangunan Pontianak Konsep Kota Baru Anggaran Rp 4 Triliun Berlanjut
Kalau misalnya kota mampu membebaslan lahan, tahun depan akan selesai pembangunannya,"
Sutarmidji Pastikan Pembangunan Pontianak Konsep Kota Baru Anggaran Rp 4 Triliun Berlanjut
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, Sutarmidji menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja perangkat daerah (RKPD) Kota Pontianak, tahun anggaran 2020.
Meskipun telah menjadi Gubernur Kalbar, Midji memastikan kelanjutan pembangunan di Kota Pontianak dengan konsep kota baru kala ia menjabat Wali Kota Pontianak dahulu.
Konsep kota baru sendiri, menjadikan Pontiank sebuah kota yang mengedepankan sungai sebangai wajah kota.
Oleh sebab itu, anggaran pembangunan dari pemerintah pusat yang disebutnya lebih dari Rp4 triliun sebagian besar memang digunakan untuk membenahi tepian Sungai Kapuas dengan menata waterfront city dan pembangunan promenade yang ada saat ini.
Baca: Berada di Pesisir, Rupinus Yakin Potensi Pengolahan Ikan dapat Berkembang
Baca: Gubernur Launching Sekolah Gratis, Yustinus: Jangan Ada Lagi Pungutan di SMA/SMK Negeri
"Pembangunan Pontianak ini masih berlanjut dengan penataan konsep kota barunya, Pontianak itu dianggarrkan lebih dari Rp4 triliun untuk beberapa tahun terakhir oleh pemerintah pusat,"ucap Sutarmdiji, Senin (4/3/2019).
Oleh sebab itu, komitmen pemerintah setempat menurutnya menjadi bagian dari keberlanjutan pembangunan yang ada.
Pemkot dimintanya untuk terus menajalankan komitmen yang ada, sehingga pembangunan Pontianak dengan konsep kota baru bisa dilanjutkan dan terealisasi.
Menurutnya pembangunan yang ada di Kota Pontianak dan kabupaten-kota lainnya dengan Provinsi Kalbar harus saling terintegrasi sehingga mempercepat pembangunan yang ada di Kalbat.
Ia melihat beberapa persoalan yang ada di Kota Pontianak, seperti percepatan penangan genangan air disekirar Ahmad Yani sebetulnya gampang. Tinggal rumah-rumah yang ada di bantaran Parit Tokaya harus dipindahkan, tak boleh ada bangunam lagi diatas paritnya
Kemudian, Midji menyambung terkait penataan trotoar yang dilakukan Pemkot Pontianak di Jalan Ahmad Yani, ia menegaskan Pemprov Kalbar akan membangum trotoar dari rumah jabatan gubernur nhingga Taman Digulis, kemudian dari Kantor Gubernur Kalbar hingga Taman Digulis.
"Pemprov juga melakukan pelebaran dari Jalan Husen Hamzah, ke arah Jembatan Satu dari 8 meter ke 12 meter. Kalau misalnya kota mampu membebaslan lahan, tahun depan akan selesai pembangunannya," ungkap Midji.
Kemudian untuk Jalan Komyos Soedarso, ia tegaskan akan minta pihak terkait untuk memperbaiki, karena jalan tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat.
"Pemerintah sangat berkomitmen membangun dan mempercepat infrastruktur yang ada di Kalbar ini, sehingga kita harus integrasikan pembangunan yang ada,"ujarnya.
Sutarmidji menjelaskan juga terkait pembangunan dengan konsep kota baru yang dianggarkan oleh pemerintah pusat terhadap pembenahan saluran primer yang ada di Pontianak.
"Konsep kota baru itu, termasuk penataan tujuh saluran primer yang ada.
Parit Sungai Raya Dalam, Tahun depan diturap dari Depan RS Sudarso, Parit Haji Husen, Parit Media, Parit Tokaya , Parit Diponegoro, Parit Sungai Serok dan Parit Sungai Jawi akan ditata dan itu telah dianggarkan dalam konsep kota baru yang ada,"pungkasnya.