Gubernur Launching Sekolah Gratis, Yustinus: Jangan Ada Lagi Pungutan di SMA/SMK Negeri

Kepada para kepala sekolah, guru-guru agar jemput bola ke anak-anak miskin yang putus sekolah

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ WAHIDIN
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus 

Gubernur Launching Sekolah Gratis, Yustinus: Jangan Ada Lagi Pungutan di SMA/SMK Negeri

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG- Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Yustinus mengatakan sudah mengetahui kegiatan Launching Sekolah Gratis untuk jenjang SMA/SMK Negeri se-Kalbar yang dilakukan langsung oleh Gubernur Sutarmidji.

Namun memang penyampaian informasi secara resmi belum ada ke Disdikbud Kabupaten Sintang menurutnya belum ada, karena memang program ini pun baru dilaunching.

"Tetapi kita mengharapkan kepada SMA/SMK Negeri yang ada di Kabupaten Sintang mulai tahun ini tidak ada lagi pungutan, itu harapan kita," ujar Yustinus, Senin (4/3/2019) siang.

Menurutnya memang sebenarnya kalau kita lihat anggaran yang masuk ke sekolah melalui dana BOS reguler itu sudah cukup untuk kepentingan- kepentingan sekolah.

Baca: Syarif Sambut Baik Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Fakultas Baru IAIN Pontianak

Baca: Hermawansyah: Program Desa Peduli Gambut telah Diluncurkan BRG Sejak 2017

"Maka kita harapkan dengan launching sekolah gratis ini tidak ada lagi pungutan-pungutan sekolah kemudian tidak ada lagi anak-anak putus sekolah. Terutama anak-anak tamat SMP yang tidak melanjutkan ke SMA," terangnya.

Yustinus juga berharap sekolah dapat melakukan upaya jemput bola kepada anak-anak kurang mampu yang sekiranya putus sekolah karena masalah ekonomi.

"Kepada para kepala sekolah, guru-guru agar jemput bola ke anak-anak miskin yang putus sekolah, ditanya apa permasalahannya sehingga dengan sendirinya APK dan APM kita akan meningkat," katanya.

Oleh karena itu, dia menilai program sekolah gratis yang dilaunching ini akan bisa berjalan dengan baik jika semua pihak berkomitmen, mulai dari pemerintah, sekolah, dan orang tua siswa.

Sementara itu, terkait rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang akan membagikan mebeler, dia berharap tidak hanya bagi SMA/SMK saja.

"Harapan kita dengan adanya 20 ribu mebeler bisa sampai ke Kabupaten Sintang dan tidak hanya untuk SMA/SMK saja. Mungkin bisa juga menghibahkan ke SMP dan SD karena keterbatasan anggaran di daerah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved