Bedah APBD Tahun Anggaran 2019, Ini Kata Edi Rusdi Kamtono

Pemerintah Kota Pontianak bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Pontianak dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalbar

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Suasana seminar yang digelar di Aula Keriang Bandong Bank Indonesia Lantai 4, Jalan Ahmad Yani, Rabu (31/10/2018). 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Pontianak dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalbar menggelar Seminar Bedah Rancangan APBD Kota Pontianak Tahun Anggaran 2019.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan Bedah APBD tahun anggaran 2019 yang dirangkai dengan seminar dengan tema APBD Untuk Kesejahteraan Masyarakat Kota Pontianak sebagai jawaban atas apa yang menjadi kebutuhan warga Kota Pontianak.

Baca: Wabup Kayong Utara Hadiri Hari Oeang di Ketapang, Ini Yang Disampaikan

Melalui forum bedah anggaran Pemkot dapat merangkum berbagai masukan yang disampaikan para peserta. Gimana kata Edi masukan-masukan tersebut menjadi bahan referensi kita untuk diakomodir ke dalam APBD.

"Masukan-masukan itu, sifatnya sangat positif, misalnya berkaitan dengan smart city, kota ramah lingkungan, infrastruktur yang baik dan sebagainya," ujarnya dalam seminar yang digelar di Aula Keriang Bandong Bank Indonesia Lantai 4, Jalan Ahmad Yani, Rabu (31/10/2018).

Pemkot diakui Edi tidak hanya fokus pada income, tetapi sudah berorientasi pada outcome. "Antara pendapatan dan belanja juga diperhitungkan secara matang. Pendapatan yang rasional dan belanja yang digunakan secara efektif serta bermanfaat. Jadi, kita sudah berorientasi pada outcome," jelasnya.

Ia mengaku Kota Pontianak tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA), oleh karenanya Pemkot Pontianak perlu melakukan kiat tersendiri untuk menambah penghasilan bagi daerah dengan cara menciptakan kreatifitas yang menghasilkan peluang-peluang baru sebagai sumber pendapatan asli daerah.

"Perlu diketahui volume APBD Kota Pontianak tahun anggaran 2019 senilai Rp1,8 triliun. Jumlah itu meningkat dari tahun anggaran sebelumnya yakni Rp1,72 triliun tahun anggaran 2018. Lahan kita terbatas, sedangkan SDM kita kaya. Maka dari itulah kita kelola secara baik," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved