Pimpinan DPRD Kalbar Sambut Baik Target Capaian dan Prioritas Gubernur Kalbar Lima Tahun Mendatang

Kedua, mengenai penganggaran. Gubernur menekankan penyusunan anggaran harus berimbang dan lebih baik.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIZKY PRABOWO RAHINO
Wakil Ketua DPRD Kalbar H Suriansyah diwawancarai di ruang kerjanya usai rapat paripurna istimewa terkait aporan Badan Anggaran (Bangar) terhadap rencana pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2018 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat di ruang Balairung Sari, Kantor DPRD Kalbar, Jalan Ahmad Yani 1 Pontianak, Senin (10/9/2018) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Wakil Ketua DPRD Kalbar H Suriansyah menegaskan ada harapan besar dari Gubernur-Wakil Gubernur Kalbar Masa Jabatan 2018-2023 terhadap perbaikan Kalbar ke depan usai mendengar pidato pertama Gubernur Kalbar saat Sidang Paripurna Istimewa di ruang Balairung Sari, Kantor DPRD Kalbar, Jalan Ahmad Yani 1 Pontianak, Senin (10/9/2018) siang.

“Pidato Gubernur yang disampaikan secara resmi kepada DPRD tentunya menjadi catatan dalam penyusunan RPJMD nanti. Kemudian juga di dalam pelaksanaan APBD Tahun 2019 sampai 2023 mendatang. Kita sambut baik tentang rencana yang akan dilaksanakan oleh gubernur terpilih,” ungkapnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (10/9/2018) sore.

Baca: Bacaleg Diduga Palsukan SKBS, Penyelesaian Dilanjutkan ke Sidang Adjudikasi

Baca: Atbah: Raperda Perubahan APBD Sambas untuk Menghadirkan Yang Terbaik Bagi Masyarakat

Beberapa hal yang jadi catatan DPRD, kata dia, pertama yakni mengenai pembangunan infrastruktur. Diantaranya panjang jalan yang ada sekarang 0,094 km/km2 akan ditingkatkan sekitar dua dua kali lipat menjadi 0,18 km/km2.

“Tentunya ini akan meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah yang belum mendapat akses yang baik. Tentu ini harapan besar bagi seluruh masyarakat Kalbar agar daerah-daerah terpencil atau terisolir bisa dibangun jalannya,” terangnya.

Kedua, mengenai penganggaran. Gubernur menekankan penyusunan anggaran harus berimbang dan lebih baik. Belanja langsung atau belanja modal misalnya, Gubernur menargetkan 50 persen dari anggaran yang tersedia.

“Selama ini anggaran belanja langsung masih kurang lebih 35 persen. Dengan anggaran yang 50 persen itu akan menambah biaya pembangunan sangat signifikan nantinya. Kita menunggu operasional dan cara gubernur mewujudkannya. Itu hal baru bagi kita,” timpalnya.

Ketiga, terkait rata-rata lamanya masa sekolah atau menempuh pendidikan. Gubernur menargetkan rata-rata lama sekolah ditingkatkan menjadi sembilan tahun. Kebijakan ini dinilai berimbas kepada peningaktan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat dari 67 persen menjadi 70 persen lebih.

“Jadi, peringkat IPM ditarget naik. Dari posisi saat ini yakni 29 dari 34 provinsi se-Indonesia menjadi peringkat 20. Ini sangat baik untuk didukung. Gubernur punya motivasi meningkatkan hal itu. Kemudian, target untuk menurunkan angka kemiskina jadi sekitar 5 persen dan angka pengangguran menjadi 3 persen. Itu tentu jadi dampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Politisi Gerindra ini menambahkan 15 hal yang disebutkan menjadi target capaian Gubernur pada pemerintahan lima tahun mendatang berikan harapan sangat baik bagi masyarakat Kalbar.

“Kami imbau harus ada kerjasama baik antara provinsi dan kabupaten/kota se-Kalbar, termasuk pemerintah pusat. Kemudian, harus ada partisipasi masyarakat dalam menunjang visi atau rencana prioritas gubernur itu. Tanpa ada partisipasi hal itu akan sulit tercapai. Mari dukung gubernur baru untuk mencapainya. Apa yang dilakukan harus dilakukan bersama. Apa yang kita buat untuk rakyat harus dilakukan juga oleh rakyat secara bersama-sama,” tukasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved