Pilpres 2019
Pengamat Politik Nilai Pemilih Millenial Berkontribusi Besar Berikan Suara di Pilpres Mendatang
Ia menilai jika tim pemenangan kedua paslon mampu memberikan kesadaran kepada para generasi millenial untuk menggugah tingkat partisipasinya
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hamdan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Pengaman Politik Untan Jumadi menilai persaingan perebutan suara dua bapaslon presiden dan wakil presiden pada 2019 mendatang akan lebih kompetitif.
Menurutnya saat ini kedua bapaslon tersebut melalui tim mengejar segmentasi pemilih millenial yang jumlahnya cukup besar, yakni sebesar 30 persen.
Baca: Optimis Tyas Atlet MPI Kalbar Tampilkan Performa Terbaik di Asian Games, Ini Sosoknya
Baca: Pimpin Satgas Tanggap Darurat Bencana Karhutla dan Asap, Ini Langkah Dandim 1201 Mempawah
"Bagaimanapun pemilih millenial itu cukup besar jumlahnya 30 persen dari jumlah DPT. Keseharian generasi millenial itu hidup dengan segala bentuk informasi dari media sosial," ujarnya.
Ia menilai jika tim pemenangan kedua paslon mampu memberikan kesadaran kepada para generasi millenial untuk menggugah tingkat partisipasinya terhadap pemilu, tentunya hal itu akan mampu memberikan kontribusi terhadap perolehan suara.
"Memperebutkan pemilih millenial itu cukup penting dilakukan oleh kedua paslon," ujarnya.
Jika dilihat dari segmentasi kedua paslon presiden dan wakil presiden prabowo sandi agak lebih menguntungkan dari pemilih millenial. Karena tagline pemilih millenial itu kan auranya dengan semangat muda.
Kendati demikian Tim Jokowi Maruf juga akan memiliki strategi kampanye yang tidak jauh berbeda karena sama-sama ingin merebut suara para pemilih millenial.
"Pemilih millenial itu lebih dipengaruhi oleh interaksi mereka (paslon red) di media sosial," ujarnya.