3 Top News
TERPOPULER - Kata Ustadz Abdul Somad dan Seruan MUI Kalbar Terkait Isu Vaksin MR
Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Senin (20/8/2018).
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribunpontianak.co.id, Listya Sekar Siwi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sepanjang Senin (20/8/2018) kemarin, Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar).
Nasional, mancanegara, politik, hiburan, tips, kesehatan hingga seputar olahraga.
Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Senin (20/8/2018).
3. Isu Vaksin MR Mengandung Zat Babi dan Organ Manusia, Ini Pernyataan Ustadz Abdul Somad

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek enggan berkomentar banyak soal kandungan vaksin Measles Rubella (MR) yang disebut mengandung babi dan human deploit cell atau bahan dari organ manusia.
Ia menegaskan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai pemberi sertifikat halal belum mengeluarkan fatwa terkait pemakaian vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII) itu untuk imunisasi.
"Belum ada kan fatwanya, belum pasti," kata Menkes Nila kepada Tribunnews.com saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Baca: Terkait Vaksin MR Mengandung Babi, Orangtua Bingung Hukum Imunisasi Rubella dan Campak
Baca: Jadwal Libur Sekolah Tingkat TK-SMA Akibat Bahaya Polusi Asap
Baca: 8 Sayuran Terbaik yang Ramah Ginjal, Bayam Ternyata Sangat Berkhasiat
Baca: Live Streaming Indonesia Vs India, Bulu Tangkis Beregu Putra Asian Games Mulai Pukul 14.00 WIB
Dalam kesempatan terpisah, Dirjen Kemenkes RI memastikan proses sertifikasi halal masih berlangsung.
Namun, ia enggan menjawab soal kandungan yang ditemui dalam vaksin tersebut.
"Proses (pemeriksaan vaksin MR) masih berlangsung," jawabnya singkat.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalbar HM Basri Har membenarkan bahwa vaksin MR positif mengandung babi dan human deploit cell.
Temuan tersebut berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
“LPPOM sudah melakukan pemeriksaan. Sementara ini ditemukan ada unsur babi dan organ manusia. Hasilnya seperti itu, kami kontak terus dengan MUI Pusat,” ungkapnya, Minggu (19/8/2018) sore.
Basri mengatakan, MUI Pusat akan menggelar rapat pleno untuk menentukan sikap MUI terkait vaksin MR pada Selasa (21/8/2018) mendatang.