3 Top News

TERPOPULER - Kata Ustadz Abdul Somad dan Seruan MUI Kalbar Terkait Isu Vaksin MR

Berikut ini kami rangkum berita populer di portal Tribunpontianak.co.id, sepanjang Senin (20/8/2018).

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
TERPOPULER 

HM Basri Har mengatakan seyogyanya Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah lakukan pemeriksaan awal terhadap kandungan vaksin MR.

Baca: Kabut Asap Makin Pekat, Pemkab Kubu Raya Liburkan Sekolah Selama 2 Hari

Baca: MUI Tegaskan Vaksin Measles Rubella (Vaksin MR) Haram, Tapi Terpaksa Boleh Digunakan

Baca: Jadwal Siaran Langsung (Live) dan Prediksi Crystal Palace Vs Liverpool: Demi Rekor di Selhurst Park!

“LPPOM sudah melakukan pemeriksaan. Sementara ini ditemukan ada unsur babi dan organ manusia. Hasilnya seperti itu, kami kontak terus dengan MUI Pusat,” ungkapnya, Minggu (19/8/2018) sore.

Otomatis, temuan ini membuat LPPOM MUI tidak bisa memberikan sertifikat halal. 

Hal ini merujuk pada persyaratan dalam proses sertifikasi halal yang diterapkan oleh LPPOM MUI.

“Namun, karena program imunisasi ini sudah berjalan sekitar 20-an hari dan jadwal hanya sampai September. Menteri Kesehatan meminta kepada MUI agar mengeluarkan fatwa alternatif terkait hal ini,” terangnya.

MUI Kalbar, kata dia, juga telah mendapat konfirmasi dari MUI Pusat bahwa akan digelar Rapat Pleno yang dijadwalkan oleh MUI Pusat pada Selasa (21/8/2018).

Rapat pleno bertujuan menentukan sikap yang diambil oleh MUI terkait vaksin MR.

“Selasa tanggal 21 Agustus 2018, MUI Pusat akan rapat pleno untuk mengambil sikap seperti apa. Jadi karena itu, kami dari MUI Provinsi Kalbar belum bisa memberi kepastian fatwanya,” imbuhnya.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI.

Yuk Follow Instagram Tribun Pontianak;

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved