469 Titik Panas Picu Polusi Asap di Kalbar, Dinas Pendidikan Waspada Akibat Fatal Ini
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar terus memantau kondisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di wilayah Kalbar.
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalbar terus memantau kondisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di wilayah Kalbar.
Disdikbud akan berkoordinasi dengan instansi terkait, jika kualitas udara terus memburuk.
Bahkan Disdikbud akan mengambil langkah meliburkan siswa.
Kepala Bidang Pengembangan Sekolah Menengah Atas (PSMA) dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Judan SPd MPd, menegaskan hingga saat ini belum ada imbauan libur sekolah sebagai upaya menyikapi polusi asap.
Baca: TERPOPULER - Dari Ancaman Pidana Bomb Joke di Lion Air Hingga Harta Capres-Cawapres
Baca: RAMALAN ZODIAK - Tetap Semangat, Meski Hari ini Bukan Hari Keberuntunganmu!
"Sampai saat ini belum ada imbauan libur sekolah untuk siswa," kata Judan, Selasa (14/8/2018) sore.
Judan menimpali sebelum penetapan libur sekolah akibat polusi asap, Disdikbud akan berkoordinasi dengan lintas sektoral seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Kalbar, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar dan Dinas Kesehatan.
"Dalam rapat itu, kita akan mengetahui status atau tingkatan bahaya polusi asap. Kita lihat dulu bahaya atau tidak. Di batas normal atau di atas batas normal," terangnya.
Jika hasil rapat menyimpulkan kondisi udara tidak bagus dan berbahaya bagi kesehatan, maka otomatis sekolah-sekolah akan diliburkan.
"Liburnya nanti juga berdasarkan pemetaan wilayah kabupaten/kota mana yang polusi asapnya dalam kategori berbahaya atau tebal," lanjutnya.
Nantinya, Disdikbud Kalbar akan buat surat edaran libur sekolah yang diteruskan ke Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Disdikbud Kabupaten/Kota masing-masing.
"Intinya, polusi asap berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Jadi, libur bertujuan menghindarkan anak dari paparan asap. Saya akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas terkait hal ini," tukasnya.
Dinas Pendidikan, Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Mempawah, melalui Kasi Pendidikan Dasar, Sawardi, mengatakan untuk sementara ini pihaknya belum bisa mengambil keputusan terkait apakah kegiatan belajar-mengajar akan diliburkan terkait kembali di landanya Mempawah dengan Kabut Asap.
Pihaknya masih menunggu koordinasi dari pihak Dinas Kesehatan terkait kondisi udara yang ada di Kabupaten Mempawah.
Namun, bila dalam beberapa hari ke depan kondisi tak kunjung reda, dan polusi asap semakin pekat, maka langkah tersebut dapat di ambil.