PDAM Tirta Muare Ulakan Sambas Targetkan 8000 Sambungan di Tahun Ini

Dengan standar biaya pemasangan Rp 830.000 untuk wilayah IKK Perkotaan, dan Rp 600.000 untuk wilayah IKK Perdesaan.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan Sambas, Asriadi ST, Kamis (9/08/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan Sambas Asriadi menargetkan Sambungan Rumah (SR) pelanggan PDAM meningkatkan dari 6800 menjadi 7500 sampai dengan 8000 di akhir tahun 2018.

"Saat ini kalau per 2017 itu 6800, insyaallah kalau untuk 2018 kita targetkan range 7500 sampai 8000. Melalui program Pemda sendiri dan dana DAK untuk daerah Pemangkat, Tebas dan Sambas" ujarnya.

Baca: Dorong Pembangunan Gas Processing Plant di Paloh Sambas, Ini Penjelasan Maman Abdurahman

Baca: Pemkab Sambas Sosialisasikan Perbup Nomor 10 Tahun 2018

Menurutnya, untuk mendukung program tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan beberapa cara diantaranya adalah memberikan biaya pemasangan sambungan murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Dan mengenakan standar biaya IKK (Ibu Kota Kecematan) Perkotaan dan IKK Perdesaan untuk di daerah pedesaan. Sementara itu untuk daerah pedesaan hanya di kenakan biaya izin.

Dengan standar biaya pemasangan Rp 830.000 untuk wilayah IKK Perkotaan, dan Rp 600.000 untuk wilayah IKK Perdesaan.

Dengan rincian pemasangan untuk wilayah Pemangkat sebanyak 598 SR, Tebas 86 SR dan untuk Sambas sendiri ada tambahan 200 SR.

Sementara itu, untuk syarat pemasangan. Masyarakat harus menyiapkan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Rekening listrik.

Untuk penyertaan Rekening listrik, Asriadi mengatakan hal itu sesuai dengan peraturan kementrian untuk menggolongkan masyarakat berpenghasilan rendah. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved