Pileg 2019

Forman : KPU Harus Tegur Bacaleg yang Kampanye Sebelum Jadwal

Padahal, lanjutnya, belum saja di tetapkan sebagai calon tetap atau belum ada pengumuman DCT tapi sudah kampanye.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Ketua umum Forum Pemuda dan Mahasiswa Nusantara (Forpman), Abdul Muiz 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua umum Forum Pemuda dan Mahasiswa Nusantara (Forpman), Abdul Muiz menilai jika sebagian para bacaleg sudah tidak menaati peraturan KPU tetkait masa kampanye.

"Banyak para bacaleg yang kampanya di media-media sosial bahkan lebih parahnya lagi ada satu diantara legislatif yang sudah mulai kampanye melalui cetak baleho meskipun itu tidak semuanya," katanya, Senin (06/08/2018).

Baca: Kampanye Bacaleg, Direktur Fait: Penerapannya Harus Tegas

Baca: KPU: Kampanye Caleg Tiga Hari Setelah Penetapan DCT

Hal tersebut, kata dia, bisa saja karena ambisi yang tinggi untuk menjadi anggota legislatif sehingga model kampanye sudah dimulai sejak dini meskipun itu melanggar aturan KPU.

Padahal, lanjutnya, belum saja di tetapkan sebagai calon tetap atau belum ada pengumuman DCT tapi sudah kampanye.

Untuk mecegah hal tersebut, Ia pin menyarankan agar KPU sebagai penyelenggara harus melakukan teguran kepada para bakal calon legislatif yang mulai kampanyenya dari sekarang.

Teguran itu, kata dia, bisa dengan cara melayangkan surat peringatan. Namin, jika masih saja maka dengan mudahnya dibatalkan pencalonannya meskipun sudah memenuhi syarat administrasi untuk ditetapkan sebagai calon legislatif.

Langkah tersebur, menurutnya agar KPU dinilai tegas oleh kalangan masyarakat serta para bakal calon legislatif berhati-hati bertingkah sehingga timbul paradigma positif masyarakat terhadap para calon legislatif.

"Idealnya berkampanye bagi para calon legislatif menurut saya pertama tentu harus mematuhi aturan KPU selanjutnya para bakal calon legislatif harus turun ke masyarakat-masyarakat menggunakan metode pendekatan emosional yaitu dengan cara berdiskusi-diskusi dengan masyarakat terkait harapan-harapannya terhadap kesejahteraan masyarakat serta kampanye tawaran program terbaiknya," katanya.

Model kampanye itu, kata dia, jika dijalankan oleh semua para calon legislatif sangat menarik.

Menariknya bakal calon legislatif bisa bersilaturrahmi dengan masyarakat serta bisa mengetahui langsung keluhan masyarakat.

Bukan hanya menariknya tetapi ada nilai tersendiri dari bakal calon legislatif untuk berhati-hati melaksanakan amanah serta ada kesadaran besar bahwa tanggung jawabnya sangat besar ketika sudah ditetapkan sebagai anggota legislatif. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved