Pilgub Kalbar
Minta Masyarakat Mengawasi, Sutarmidji Akan Blak-blakan Soal Anggaran Pemerintah Provinsi
Upaya kita adalah peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) harus lebih cepat
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar menetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada perhelatan Pilkada serentak 2018, Sutarmidji-Ria Norsan telah dipastikan sebagai pemenang dalam pesta demokrasi kali ini.
Midji-Norsan unggul terhadap lawan-lawannya Milton-Boyman dan Karolin-Gidot berdasarkan hasil pleno yang dilakukan oleh KPU Kalbar beberapa waktu lau.
Dipastikan menang dalam Pilkada, Midji tegaskan kalau proses pemilihan telah usai dan semua masyarakat harus kembali menyatu untuk membangun Kalbar kedepannya.
Berbeda pilihan dalam demokrasi adalah hal yang biasa, setiap masyarakat harus bersatu membangun dan memajukan daerah ini.
Baca: Cabuli Pacar yang masih Bawah Umur, Satpam Ditangkap Polisi
Baca: Program Rujuk Balik Siap Dimaksimalkan
Ia sampaikan konsep pembangunan kedepan tentu sesuai dengan visi-misi yang telah dirumuskan dan akan dituangkan dalam RPJMD yang akan menjadi pedoman pembangunan lima tahun kedepan.
"Upaya kita adalah peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) harus lebih cepat," ucap Midji saat diwawancarai, Selasa (24/7/2018).
Selain itu, terkait masalah penganggaran di pemerintah provinsi dibawah kepemimpinan ia dan Norsan, Midji tegaskan semua anggaran harus transparan. Mekanisme penyusunan juga harus transparan dan lewat Musrenbang.
Pemprov Kalbar harus membuat sistem informasi perencanaan pembangunan dan segala pembangunan yang akan dilakukan harus tertuang dalam sistem tersebut dan harus diawasi dengan ketat olah semua elemen masyarakat
"Yang harus dibiayai adalah yang ada didalam Musrenbang, sedangkan yang diluar itu tidak boleh. Jika ada yang namanya aspirasi dan pokok pikiran maka harus dituangkan dalam Musrenbang terlebih dahulu. Nanti sistem yang kita buat, kalau tidak ada dalam Musrenbang maka akan tertolak," tegasnya.
Apa yang ada di Kota Pontianak terkait transparansi anggaran dengan membedah APBD akan dibawanya di Provinsi Kalbar nanti, serta melibatkan perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengawasi dan mengontrol anggaran yang disusun dan saat dipergunakan.
Pembangunan Kalbar kedepannya akan berfokus pada pada kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Kemudian ia senut menekan angka kemiskinan harus percepat.
"Kemiskinan inikan tak terlepas dari masalah perumahan, sanitasi, dan sebagainya. Selain itu terkait air bersih juga, karena ini adalah hal yang sangat pokok terutama didaerah perkotaannya," jelas Midji.
Pemerataan pembangunan Kalbar kedepan tak berbicara masalah daerah menang atau kalah, namun Midji sampaikan komitmennya adalah percepatan pembangunan dan membicarakan masalah kebutuhan masyarakat.
"Masyarakat juga harus mengerti jangan berharap kalau segala sesuatu harus selesai secara keseluruhan dalam waktu singkat, tapi minimal yang prioritas dan krusial itulah yang harus dikerjakan terlebih dahulu," tegasnya..
Baca: Agar Tak Rugi saat Harga Naik, Warteg dan Pedagang Nasi Goreng Beli Telur Pecah