Temuan Mayat
Awalnya Jatuh, Ini Kronologis Penemuan Mayat di Gang Kayu Manis II
Mayat yang sempat menghebohkan warga Gang Kayu Manis II, Jeruju akhirnya diketahui identitasnya bernama, Identitas mayat tersebut
Penulis: Syahroni | Editor: Tri Pandito Wibowo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Mayat yang sempat menghebohkan warga Gang Kayu Manis II, Jeruju akhirnya diketahui identitasnya bernama, Identitas mayat tersebut bernama Herman Syach (36) yang merupakan awak kapal KLM Keluarga Makmur Jaya yang mengangkut ternak sapi dan kambing dari pulau madura.
Herman merupakan warga Tanjung Bumi, Keabupaten Bangkalan Jawa Timur dan telah bekerja selama 3 tahun pada kapal yang ia bawa tersebut.
Baca: DKUP Kapuas Hulu Sambut Baik Gelar Operasi Pasar
Kapten Kapal, Ach Thaufik membenarkan jika mayat yang ditemukan warga itu adalah awak kapal yang ia nahkodai setelah melihat secara langsung mayat yang dievakuasi oleh pihak kepolisian di RSUD dr Soedarso.
Herman Syach diceritakannya terjatuh dari kapal pada hari Selasa (22/5/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB dan saat itu akan bersandar di Dermaga Karantina Sungai Raya.
"Kejadian hari Selasa (22/5) malam Rabu lalu sekitar jam 20.00 WIB, korban jatuh dari kapal," ucap Ach Thaufik saat diwawancarai di RSUD Soedarso setelah melihat dan memastikan jika korban adalah Herman yang merupakan anak buah kapal yang dinakhodainya, Jumat (25/5/2018).
Baca: Gelar Operasi Pekat, Polsek Jawai Selatan Sasar Penjual Minol
Lebih lanjut ia menceritakan kronologis kejadian saat korban terjatuh, dimana saat itu kebetulan kapal akan merapat ke pelabuhan karantina dan sekitar 200 meter dari dermaga korban terjatuh disungai.
Ia pun ta melihat detik-detik korban terjatuh, setelah beberapa saat kemudian barulah sadar jika korban tida ada ada dan sudah terjatuh.
"Pihak korban ini kemungkinan terpeleset dan jatuh kesungai. Kita tidak melihat kalau dia jatuh dan setelah tahu beberapa saat kalau korban terjatuh kapal langsung putar balik mencarinya," jelasnya Thaufik.
Pencarian malam itu disebutnya tak membuahkan hasil untuk menemukan Herman Syach yang terjatuh kesungai.
Baca: Sutarmidji Ingin Tularkan Prestasi ke Bumi Khatulistiwa
Merasa tak dapat menemukan korban, Thaufik kemudian memutar kembali kapalnya menuju dermaga karantina dan melaporkan pada pihak berwajib kalau ada ABK yang terjatuh.
"Kapal datang dari Madura membawa ternak sapi 622 ekor dan kambing 40 ekor dan jumlah ABK ada 9 orang," ucapnya
Tak ada yang menyangka kalau korban akan terjatuh lalu hilang dan ditemukan tak bernyawa, padahal korban bisa berenang.
Sementara untuk jenazah korban disebutnya akan dibawa ke Madura sesuai dengan permintaan pihak keluarga.
"Jenazahnya akan dibawa ke Madura sesuai dengan permintaan keluarga almarhum," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/tim-sar-gabungan-saat-evakuasi-jasad-diduga-kuat-abk-yang-terjatuh-dan-tenggelam-di-sungai-kapuas_20180525_115039.jpg)