Pemkot Pontianak Ingatkan Warga Agar Membeli Daging Pada Pasar Tradisional
Pedagang daging yang berada diluar pasar tradisional tersebut tidak bisa dijamin kesehatan dari daging sapinya karena tidak resmi.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Untuk menjamin kestabilan harga yang ada dan memastikan stok kebutuhan akan daging sapi, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan telah menyiapkan 2.500 ekor sapi untuk bulan Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Pertanian, dan Perikanan, Bintoro menuturkan jika beberapa hari lalu telah melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan menyatakan stok tersedia karena daging sapi memang jadi satu di antara komoditi yang mempengaruhi inflasi di hari besar tersebut selain beras, daging ayam dan telur.
Baca: Pedagang Sayur Nilai Minat Masyarakat Berbelanja Menurun di Awal Ramadan Ini
"Kita siapkan 2.500 ekor sapi siap potong, sampai sekarang harganya dipasaran juga masih stabil Kisaran Rp120 ribu," ucap Bintaro, Jumat (18/5/2018).
Masyarakat dimintanya untuk membeli daging sapi segar hanya di sembilan pasar tradisional yang ada di kota. Daging-daging di sembilan pasar itu telah jamin kesehatan dan kehalalannya lantaran dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Nipah Kuning dan Siantan.
Baca: Pemkab Sintang Akan Gelar Safari Ramadan ke Lima Kecamatan
Pedagang daging yang berada diluar pasar tradisional tersebut tidak bisa dijamin kesehatan dari daging sapinya karena tidak resmi.
"Kita sering melakukan razia, tapi memang masih ada ditemukan pedagang daging di luar lokasi resmi. Kita juga terus komunikasi dengan Satpol-PP dan kepolisian untuk antisipasi dan merazia," jelasnya..