Pilgub Kalbar

Masyarakat Antibar Mempawah Siap Menangkan Karolin-Gidot

Sumaryam menambahkan, masyarakat disana juga mengharapkan adanya pemekaran wilayah, karena luas Desa Antibar cukup besar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa saat berkampanye dialogis di Desa Antibar Mempawah 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Masyarakat Desa Antibar memastikan akan memberikan dukungan penuh dan memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin-Gidot pada pilkada Kalbar yang akan dilaksanakan 27 Juni mendatang.

"Kami yakin, masyarakat disini bisa memenangkan pasangan Karolin-Gidot karena kami sudah sepakat untuk memenangkan pasangan ini," kata Sumaryam di Mempawah, Rabu (04/04/2018) berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id

Baca: Serap Aduan Warga Terkait Pelayanan RSUD di Mempawah, Ini Kata Karolin

Dia menjelaskan, Desa Antibar dihuni 6000 lebih penduduk dengan jumlah pemilih sekitar 5000 ribu lebih. 65 persen masyarakat Antibar bekerja sebagai petani dan nelayan.

"Kami berharap, setelah menjadi Gubernur Kalbar nanti, ibu Karolin bisa memaksimalkan program pertanian dan perikanan yang ada di Kalbar dan Mempawah umumnya," tuturnya.

Baca: Ini Kata Karolin Saat Terima Aduan TKI Hilang di Luar Negeri Asal Mempawah

Sumaryam menambahkan, masyarakat disana juga mengharapkan adanya pemekaran wilayah, karena luas Desa Antibar cukup besar sehingga banyak daerah yang tidak mendapatkan pemerataan pembangunan.

"Dengan pemekaran wilayah, jelas akan mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat dan pemeratan pembangunan bisa dilakukan," katanya.

Ditempat yang sama, Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya akan berkomitmen untuk memaksimalkan program pertanian dan perikanan yang ada di Mempawah dan Kalbar umumnya.

"Ini sesuai dengan visi ke enam dan tujuh pada program pencalonan kami," kata Karolin saat melakukan kampanye dialogis di Dusun Moton Jaya, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.

Dia menjelaskan, pada point ke enam visi nya, yaitu memperkuat kemandirian daerah berbasis budaya, pangan, energi dan potensi lokal.

Hal itu juga diperkuat pada point ketujuh visinya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dengan keberpihakan kepada petani, buruh dan nelayan serta menciptakan iklim ramah investasi dan ekonomi kreatif berbasis teknologi.

"Walau pun pertanian dan perikanan bukan menjadi urusan wajib pemerintah provinsi, namun kita tetap mengedepankan dua program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena kami tahu betul masih banyak masyarakat Kalbar yang bekerja sebagai petani dan nelayan," katanya.

Untuk itu, dirinya meyakinkan masyarakat agar bisa memberikan dukungan kepada dia dan Gidot, agar bisa memimpin Kalbar nantinya.

"Kami tidak akan membuat program yang muluk-muluk, karena kami akan fokus pada pemaksimalan pelayanan kepada masyarakat sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved