Pilgub Kalbar
Serap Aduan Warga Terkait Pelayanan RSUD di Mempawah, Ini Kata Karolin
Saya berobat ke rumah sakit pakai BPJS Kesehatan. Tapi malah tak dihiraukan. Itulah kesulitan kami di sini Bu
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Calon Gubernur Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa akan membereskan persoalan buruknya pelayanan kesehatan rumah sakit daerah di Kabupaten Mempawah.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Hal itu disampaikan Karolin menanggapi keluhan warga atas buruknya layanan kesehatan yang mereka terima dari rumah sakit yang dikelola Pemkab Mempawah itu.
“Saya berobat ke rumah sakit pakai BPJS Kesehatan. Tapi malah tak dihiraukan. Itulah kesulitan kami di sini Bu,” keluh Sunarsih pada kampanye dialogis di Kabupaten Mempawah, Rabu (4/4/2018).
Menanggapi keluhan warga, Karolin yang seorang dokter itu tampak berkaca-kaca.
“Tidak boleh ada perlakuan seperti itu (warga diabaikan, red). Semua pegawai di rumah sakit pemerintah dapat gaji dari pemerintah untuk melayani masyarakat. Jadi pelayanan di rumah sakit harus optimal,” ujar Karolin.
(Baca: Romi: Cagar Budaya Harus Tetap Dilestarikan )
Menurut Karolin, dirinya akan mengawasi sungguh-sungguh kinerja rumah sakit pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Termasuk rumah sakit pemerintah di bawah pengelolaan pemerintah kabupaten atau pun pemerintah kota.
“Pengalaman saya di Kabupaten Landak, Bupati itu harus turun langsung memastikan semua pelayanan di rumah sakit berjalan dengan baik. Termasuklah jika ada pasien BPJS yang dipungut bayaran. Saya suruh balikkan lagi uangnya,” kata Karolin yang sedang cuti sebagai Bupati Landak untuk kampanye Pilkada Kalbar itu.
Selain itu untuk menunjang pelayanan yang baik, dirinya juga akan memperjuangkan kesejahteraan tenaga medis di rumah sakit.
Sebab, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat juga tergantung dari kesejahteraan tenaga medis.
“Di Landak, untuk dokter spesialis gajinya Rp25 juta sebulan. Selain itu, mereka juga kita bangunkan rumah dinas di belakang rumah sakit. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak bekerja dengan baik,” kata dia. (*)