Belajar Jadi Legislator Negarawan, Mahasiswi Cantik Ini Pilih Aktif di Dewan Perwakilan Mahasiswa
"Ada kepikiran ke sana (menjadi anggota legislatif) sih. Saya ingin melewati jalan menuju cita-cita itu," ujarnya
Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebuah ketokan palu dari sidang para anggota legislatif, dapat menentukan nasib lebih dari 200 juta jiwa rakyat Indonesia.
Suka tidak suka, tata kelola dan masa depan negara, ditentukan oleh beberapa orang negarawan yang dipercaya dan mendapatkan mandat oleh rakyat sebagai di kursi dewan tersebut.
Peran strategis seorang negarawan di lembaga legislatif inilah, yang menginspirasi Sumanti.
Baca: Seleksi Paskibra, Disporapar Jaring Pelajar
Gadis cantik kelahiran Landak, 20 tahun silam inipun mantap bercita-cita menjadi anggota dewan.
Ia yang juga mahasiswi semester 6 Pendidikan Geografi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak ini, memilih aktif di Dewan Perwakilan Mahasiswa Republik Mahasiswa (DPM REMA) IKIP PGRI Pontianak.
"Ada kepikiran ke sana (menjadi anggota legislatif) sih. Saya ingin melewati jalan menuju cita-cita itu," ujarnya, saat dijumpai, Senin (26/03/2018)
Baca: Video Penjelasan Camat Terancam Batalnya Proyek Promenade Senilai Rp 45 Miliar
Lebih lanjut ia menceritakan, sudah 2 tahun belakangan dirinya aktif di lembaga legislasi mahasiswa di internal kampus IKIP PGRI Pontianak itu. Dari hanya sebagai anggota biasa, hingga kini didapuk sebagai sekretaris lembaga tersebut.
Katanya, ada banyak pengalaman dan ilmu berharga yang didapatkannya selama aktif di organisasi intra kampus ini. Terutama soal mekanisme legal drafting (penyusunan rencana perundang-undangan) dan hal-hal lainnya.
Menjadi penyambung lidah bagi rekannya sesama mahasiswa dalam urusan demokrasi kampus, berbagai momen mengesankan pun turut dirasakannya. Termasuk yang paling disukainya, dinamika sidang mulai dari penyusunan rencana undang-undang, pembahasan, sampai pengesahannya.
"Aktif di lembaga ini benar-benar seperti simulasi mini alam demokrasi Indonesia. Setelah dipelajari, kita benar-benar bisa tahu bagaimana proses demokrasi dijalankan, khususnya untuk proses legislasi dan sebagainya. Ini jadi bekal pengetahuan yang sangat penting tentunya untuk mengejar cita-cita sebagai anggota legislatif nantinya," pungkasnya.