Kejahatan Makin Sadis, Pembunuhan, Penganiayaan Berat, hingga Rampok di Paris II

Si pelaku tak segan menghabisi nyawa korban, bahkan ada percobaan perampokan yang tega melukai anak korbannya dengan senpi.

Istimewa
Ceceran darah di dalam rumah yang diduga lokasi perampokan di Paris 2 Pontianak. 

Laporan Wartawan TRibun Pontianak; dwi/dho/ian/hdi  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID , TRIBUN - Kejahatan sadis yang bermunculan belakangan ini makin mengkhawatirkan. Si pelaku tidak segan-segan menghabisi nyawa korban, bahkan ada percobaan
perampokan yang tega melukai anak korbannya dengan senjata api (senpi).

Seperti dialami Rustami Atmo (50an) warga Jalan Paris II Komplek Bali Mas II, Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (21/03/2018) pukul 13.00 WIB.

Dua rampok bersepeda motor mencoba masuk rumah dengan cara mengakali Arif (24) anak Rustami.

"Saat kejadian saya sedang berada di luar. Di rumah hanya ada Arif yang baru pulang sekolah. Mereka masuk dengan mengaku teman saya pada Arif, mau minjam mantel," tutur Rustammy yang merupakan petinggi Pemuda Pancasila Kalbar ini.

Rumah yang diduga menjadi lokasi perampokan di Paris 2 Pontianak
Rumah Rustammy Atmo yang diduga menjadi lokasi perampokan di Paris 2 Pontianak (Istimewa)

Saat pintu dibuka, dua rampok ini lalu menerebos dan berbuat kasar pada Arif. Melihat korbannya panik, satu di antara rampok mengancam membunuh dan hendak menutup mulut Arif dengan lakban.

Satu di antara rampok malah mengeluarkan (diduga) senjata api jenis revolver lalu memukulkannya ke kepala Arif yang langsung terjatuh. Satu rampok sempat masuk kamar, lalu keluar dan memukul kepala Arif lagi hingga terluka.

Namun Arif tetap mencoba melawan hingga dua rampok ini kabur menggunakan sepeda motornya. Kegaduhan itu ternyata memancing perhatian warga sekitar, tak terkecuali kerabat Rustami yang kebetulan lewat. Arif segera dilarikan ke Rumah Sakit Untan, kasus itu pun dilaporkan ke polisi.

Baca: Kriminalitas Libatkan Kekerasan di Pontianak, Ini Analisis Pengamat

"Saya sempat siram mukanya pakai air mineral, lalu pelaku yang satu pukuli saya lagi dengan pistol revolver," kata Arif di RS Untan dengan beberapa luka jahitan di kepalanya. Ia sangat mengenali ciri dua pelaku percobaan perampokan tersebut, satu di antaranya berkacamata.

Rustammy berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap dua pelaku perampokan yang terjadi di rumahnya. "Ya semoga segera ditangkap, itulah harapannya kita. Semoga penyidik dan polisi bisa bekerja lebih cepat ya," kata Rustammy di Rumah Sakit (RS) Untan, menunggui Arif.

Baca: Percobaan Perampokan di Pontianak, Prabasa Imbau Masyarakat Lebih Waspada

Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol A Mukhtar membenarkan peristiwa itu. Kasus ini pun kata dia telah ditangani Unit Jatanras Polresta Kota Pontianak.

"Memang benar memang ada upaya tindak kriminal di Paris II tersebut. Kita masih berupaya melakukan penelusuran para pelaku. Kasus ini juga telah ditangani Polresta Kota Pontianak," pungkasnya.

Petugas saat membawa jenazah Yusuf, Korban pembunuhan di Kafe Ocol Tanjung Raya 2, Selasa (20/3/2018) malam
Petugas saat membawa jenazah Yusuf, Korban pembunuhan di Kafe Ocol Tanjung Raya 2, Selasa (20/3/2018) malam (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Pembunuhan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved