BPS Sarankan Investasi Pada Ekonomi Berkualitas Yang Menyerap Banyak Tenaga Kerja
Selama ini menurut Suminar, antar asumsi dan realisasi pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak terjadi kesenjangan yang cukup jauh.
Penulis: Syahroni | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pontianak, Suminar yang hadir saat focus group discussion (FGD) tentang asumsi ekonomi makro Kota Pontianak Tahun 2019 dalam rangka pembangunan daerah yang akuntabel menyarankan Pemkot juga melakukan target proyeksi pertumbuhan ekonomi sesuai dengan keadaan global, nasional dan regional.
Selama ini menurut Suminar, antar asumsi dan realisasi pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak terjadi kesenjangan yang cukup jauh.
Baca: Pemkot Pontianak Disarankan Lebih Rasional Targetkan Pertumbuhan Ekonomi, Ini Alasannya
"Ternyata antara asumsi yang kita lihat selama ini oleh Bappeda tampaknya masih jauh dari realisasi, makanya tadi oleh Pak Profesor minta realistis saja," ucapnya saat diwawancarai, Selasa (20/3/2018).
Akibat antara asumsi dan realisasi itu terlalu jauh, menurutnya nanti lalu dikira apakah tidak tercapai atau salah perencanaan serta menetapkannya terlalu tinggi.
Baca: Kadishub Pontianak Akui Belum Ada Peminjaman Crane Dari Satpol Maupun Panwaslu
"Seharusnya kita melihat pembangunan ekonomi yang berkualitas, mana yang mampu mendorong. Dari ekonomi kita bisa melihat nanti sektor mana yang menyerap tenaga kerja, itu yang berkualitas, itu yang didorong," tambahnya.
Pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak sejauh ini didorong perdagangan, jasa, termasuk akomodasi penyediaan makanan dan industri pengolahan.
"Tingkat pengangguran, walau kota tergolong tinggi dibanding kabupaten, tapi tahun ini kita mulai turun jadi 9,36 persen. Penduduk miskin dari 5,5 persen jadi 5,32 persen sekarang ini," pungkasnya.