Parit Bersih Dapat Mencegah Terjadinya Banjir

Sebenarnya pontianak itu punya beberapa titik yang rawan banjir ketika intensitas hujan sedang tinggi

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Duta Lingkungan Hidup Pontianak 2017,Feliani 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hujan deras yang melanda Pontianak seharian menyebabkan banjir merendam beberapa titik, menanggapi hal ini, Duta Lingkungan Hidup Pontianak 2017 Feliani berpendapat persoalan ini terjadi karena tanah serapan yang sedikit sehingga tidak bisa menampung air hujan.

"Sebenarnya pontianak itu punya beberapa titik yang rawan banjir ketika intensitas hujan sedang tinggi. Seperti di Jalan Purnama bahkan beberapa bagian jl. Ayani dan gang-gang kecil lainnya," katanya, Jumat (12/1/2018). 

Gadis yang duduk di bangku kelas XII SMAN 04 Pontianak ini berharap masalah lingkungan seperti banjir bisa ditangani serius oleh pemerintah, harapannya agar program pembangunan yang dibuat bersifat ramah lingkungan dan dapat mengatasi masalah dalam jangka panjang. 

"Misalnya bendungan air dan revitalisasi parit sehingga kembali pada fungsi seharusnya, seperti yang dilakukan di daerah Sungai Jawi yang aliran airnya sudah cukup baik," tambahnya. 

(Baca: Medical Check-Up Lancar, Karol Tegaskan Dirinya Siap Pimpin Kalbar )

Sedangkan untuk masyarakat, dia mengatakan bahwa masalah banjir ini bukan cuma tanggungjawab segelintir orang. Masyarakat sendiri bisa membantu mengatasi banjir dengan memulai disiplin pada lingkungan rumah sendiri, misalnya tidak membuang sampah di parit areal rumah dan lingkungan sekitar. 

Gadis kelahiran tahun 2000 ini, kini sibuk dengan program pipetkite, sebuah inovasi pemuda untuk mengurangi jumlah sampah di Pontianak dengan membuat pipet dari bambu sebagai alternatif pengganti sedotan plastik. 

Hingga saat ini dia menuturkan organisasi  Pipetkita sidah bergerak pada tahap penjualan dan tahun 2018 ini telah sampai pada tahap rekrutmen anggota baru.

Dia berharap masalah lingkungan dapat jadi perhatian dan memantik kepedulian semua orang. 

"Lebih baik lagi kalau masyarakat semakin menggalakkan budaya gotong-royong bersih lingkungan dan juga menjaga pohon, agar tidak ada lagi bencana alam," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved