Tak Berani Marahkan Pj Sekda Zumyati, Sutarmidji: Kinerjanya Patut Dicontoh ASN 

Target pelantikan Sekda definitif tergantung surat mendagri keluar. Kalau Mendagri mengizinkan besok, lusa langsung saya lantik yang definitif

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
Poto pelepasan Zumyati  yang memasuki  masa purna tugas.  Ia tengah mengusap air mata yang bercucuran dengan suasana haru   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak,  Syahroni 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota PontianakSutarmidji mengucapkan terima Kasih pada Zumyati yang telah memasuki masa purna  tugas sebagai abdi negara.  Midji menuturkan selama menjalani tugas 34 tahun 6 Bulan secara baik dan lancar. 

Midji  menambahkan kalau yang  bersangkutan  adalah  satu di antara  pejabat yang patut  dijadikan contoh oleh jajaran aparatur sipil negara (ASN)  yang ada di Kota Pontianak

"Dedikasinya betul-betul pada arah kinerja,  tidak untuk mendapatkan nilai tambahan yang lainnya  dalam menjalankan tugas.  Saya ikuti  betul,  dari sejak saya sebagai dewan sudah mengikuti dia (Zumyati ) berarti  sudah lebih 20 tahun," katanya saat diwawancarai  setelah mengantarkan Zumyati hingga dikediaman Gg.  Karya Baru 3B,  Selasa (31/10/2017).

(Baca: Terkait Galian Batu, Camat Kelam Permai Jalin Koordinasi dengan BKSDA )

Midji mengaku tahu akan integritas ASN yang mengakhiri masa tugasnya sebagai Pj Sekda Kota Pontianak tersebut.  Ia menaruh hormat yang setinggi-tingginya pada Zumyati. 

Midji mengaku kalau ia adalah tipe orang yang  cepat merespon segala  sesuatunya dan cepat marah,  namun ia akui kalau ia takut marah dengan ASN yang baru saja ia antar sampai kerumah karena telah mengakhiri  masa tugasnya.  Hal itu diucapkannya  karena Zumyati  memiliki  integritas dan kompetensi  yang luar biasa. 

Medji membeberkan alasannya  waktu mengangkat Zumyati selaku Pj Sekda dan menjadi Kepala Inspektorat, karena ia memerlukan sosok yang  bisa membantunya dalam melakukan reformasi birokrasi , sehingga ia mengangkatnya sebagai Zumyati menjadi Pj Sekda dan saat itu tengah menjabat juga sebagai kepala Inspektorat.  Zumyati dinilainya mampu  membawa Sakip Kota Pontianak dari C naik menjadi B. 

Sejauh ini Midji masih mengaku bingung untuk  menentukan Pj Sekda setelah pensiunnya Zumyati.  Ia telah mengajukan nama pada Gubernur Kalbar untuk disetujui  sebagai  Pj Sekda.  Saat inipun Midji telah mengirim  surat pada Mendagri untuk melantik Sekda Definitif.  Karena berdasarkan aturan ia sebut semenjak 6 Bulan terhitung mundur dari pendaftaran  Pilgub tidak boleh lagi melantik.  Tapi ia akui masih  boleh jika mendapat izin dari Kemendagri.  

"Saya sudah mengajukan izin untuk melantik  Sekda,  kan sebelum  dilantik  yang definitif pasti harus ada Pj kembali. Kemaren saya minta kalau  tidak asisten 2 atau kepala BKD," ungkapnya. 

Untuk yang definitif Midji katakan telah berkonsultasi  dengan komisi ASN maka boleh memilih dari nama yang telah lolos tes beberapa  waktu lalu.  Hasil dari tes beberapa waktu lalu menyisakan dua nama,  Multi dan Mulyadi.  

"Kita sudah ajukan pada Gubernur dan kita minta izin pada  Mendagri untuk  saya melantiknya. Target pelantikan Sekda definitif  tergantung surat mendagri keluar.  Kalau Mendagri mengizinkan besok,  lusa langsung  saya lantik yang definitif.  Kita ajukan semua nama-nama yang telah lolos seleksi kemaren," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved