PUM, Organisasi Non Profit Belanda untuk UMKM di Negara Berkembang Kini Hadir di Pontianak
Setelah 30 tahun berdiri di Indonesia, dan menyelesaikan lebih dari 200 ribu proyek, PUM merambah Kota Khatulistiwa.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Claudia Liberani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Programma Uitzending Managers (PUM) sebuah organisasi non provit asal Belanda yang bertujuan untuk membantu UMKM di negara-negara berkembang kini hadir di Pontianak.
Setelah 30 tahun berdiri di Indonesia, dan menyelesaikan lebih dari 200 ribu proyek, PUM merambah Kota Khatulistiwa.
Perwakilan PUM di Indonesia, Joost van Oort bersama penerjemah dan tim PUM di Pontianak mengunjungi Kantor Tribun Pontianak untuk berbagi pengalaman seputar NGO ini, Senin (30/10/2017) sore.
(Baca: Waspada Cuaca Ekstrem! Kepala KSOP Imbau Pengelola Angkutan Lebih Hati-hati )
Di Jawa sudah banyak proyek yang diselesaikan, bamun di Kalimantan belum ada sama sekali.
Joost mengatakan Kalbar umumnya dan Pontianak khususnya memiliki potensi yang baik untuk pengembangan UMKM.
Karena itulah dia ingin membantu UMKM di Kalbar untuk berkembang.
Bantuan yang diberikannya berupa konsultasi dan pendampingan untuk UMKM mikro maupun makro.
Bertolak dari latar belakang PUM yang memiliki 1.500 ahli di bidangnya dan bekerja dengan sukarela yang tersebar di seluruh dunia, Joost yakin kehadiran PUM di tengah-tengah UMKM sangatlah membantu.
Baca: BP3TI Bangun BTS di Kalbar, Ini Penjelasan Kadis Komunikasi dan Informatika Kalbar )
Cara kerja PUM sangat sederhana, mereka menghadirkan konsultan dan pendamping yang ahli, yang didatangkan langsung dari Belanda dan tidak perlu dibayar sama sekali untuk transportasi dari Belanda menuju Pontianak.
UMKM yang ingin didampingi hanya perlu membayar biaya tempat tinggal berupa hotel, biaya transportasi dari hotel menuju UMKM dan biaya sehari-hari.