Begini Mekanisme Rehabilitasi Rawat Jalan Korban Penyalahgunaan Narkoba

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasubag Administrasi BNNP Kalbar, Benny Sasmita memaparkan mekanisme rehabilitasi rawat jalan untuk korban penyalahgunaan narkoba.

"Rawat jalan itu sebenarnya ditujukan untuk korban yang tingkat kecanduannya belum terlalu parah, biasanya dia masih baru coba-coba pakai," kata Benny saat ditemui di stan BNNP Kalbar dalam gelaran Pontianak Expo 2017 di gedung PCC, Pontianak, Sabtu (21/10/2017).

(Baca: LIVE FACEBOOK - Sutarmidji Beberkan Tentang Kota Pontianak, Tonton Videonya )

Tahap pertama, kata Benny, korban akan mengikuti tahap asesmen untuk mengidentifikasi apakah korban akan menjalani rawat jalan atau rawat inap.

"Kalau rawat jalan bisa di Klinik Pratama BNNP Kalbar, tapi kalau rawat jalan akan kita rujuk ke lembaga rehabilitasi rawat inap," tambah Benny yang sebelumnya bertugas di bidang rehabilitasi BNNP Kalbar.

Selanjutnya, korban akan dihadapkan pada tahap konseling yang terdiri dari beberapa jenis sesuai kebutuhan korban.

"Ada konseling adiksi, ada juga wawancara motivasional," terang Benny.

(Baca: Rayakan Hari Santri, Rektor IAIN Pontianak Bicara Resolusi Jihad )

Benny menjelaskan, masa rehabilitasi rawat jalan biasnya dilakukan selama dua bulan, dimana setiap minggunya paling tidak akan dilakukan satu kali pertemuan dengan korban.

"Iya, idealnya satu kali pertemuan dalam seminggu, karena dalam dua bulan itu kita bisa liat perkembangan dia juga," jelas Benny.

Apabila masa rehabilitasi rawat jalan telah selesai, maka akan ada pula tahap pasca rehabilitasi, tujuannya, lanjut Benny adalah untuk mencegah korban kembali menggunakan obat-obatan terlarang.

(Baca: Beragam Tingkah Laku Para Penghuni Kos Saat BNN Gelar Tes Urine, Ada Yang Melakukan Hal Ini )

"Biasanya kita berikan pembekalan keterampilan, kita ajak bikin berbagai macam keterampilan lah, supaya nantinya dia benar-benar kembali seperti semula di tengah masyarakat," pungkas Benny.