Citizen Reporter
Rayakan Hari Santri, Rektor IAIN Pontianak Bicara Resolusi Jihad
Pagi yang cerah menghangatkan bumi. Suasana kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jum'at (20/10/2017) terasa berbeda, tak seperti bia
Penulis: Syahroni | Editor: Nasaruddin
Citizen Reporter
Aspari Ismail
Humas IAIN Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pagi yang cerah menghangatkan bumi.
Suasana kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jum'at (20/10/2017) terasa berbeda, tak seperti biasanya.
Ratusan warga kampus berkumpul di lapangan dan terlihat sumringah.
Para pegawai dan mahasiswa berpenampilan menarik dengan mengenakan pakaian ala santri. Laki-laki memakai sarung, baju koko dan berpeci.
Sedangkan perempuan menggunakan baju gamis dan busana muslimah yang menawan.
(Baca: Beragam Tingkah Laku Para Penghuni Kos Saat BNN Gelar Tes Urine, Ada Yang Melakukan Hal Ini )
Tepat pukul 08.00 WIB digelar upacara bendera dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional.
Rektor IAIN Pontianak sebagai Pembina Upacara juga tampil dengan menggunakan kopiah khas Makassar, baju batik yang dipadukan dengan syal dan sarung berwarna putih.
Rektor Hamka Siregar dalam arahannya mengajak para peserta upacara untuk berkontribusi membangun negeri ini dengan kerja bersama yang produktif untuk kemaslahatan umat dan bangsa.
(Baca: Enam Bulan Tak Berhubungan Seks, Saat Begituan dengan Suaminya, Nyawa Wanita ini Nyaris Tewas )
“Inti dari Hari Santri ini adalah bagaimana kita menghargai Resolusi Jihad yang digaungkan para Ulama pada 22 Oktober 1945. Fakta membuktikan bahwa sejarah negara ini tak dapat dipisahkan dari peran ulama dan santri dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus, jangan pernah meninggalkan sejarah,” katanya.
Rektor melanjutkan, tugas kita mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan bekerja mewujudkan cita-cita para pejuang.
Bekerjalah dengan produktif dan hindari konflik yang tidak membawa kebaikan.
Tema yang diusung pada Hari Santri tahun 2017 ini adalah "Wajah Pesantren, Wajah Indonesia".
(Baca: Khusus Member TFC, Anda Bisa menikmati 33 Fasilitas Gratis ini Selama Setahun )
IAIN Pontianak menggelar upacara ini lebih awal.
Mengingat Hari Santri pada 22 Oktober 2017 jatuh pada hari Minggu.
Karena itu, agak sulit menghadirkan peserta dalam jumlah yang ramai bila upacara digelar di hari libur.