Terharu, Staf Kemendikbud Usap Mata Dengar Cerita Guru SM3T

"Ya ada satu orang guru yang bercerita ke saya, bagaimana mereka kesulitan air, dan mereka mengaku mendapat pelajaran besar...,"ujar Dr Susana

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / MUHAMMAD FAUZI
Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr Susana Prapunoto memberikan aambutan pada kegiatan pelepasan Guru SM3T, Selasa (22/8/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi

TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Dr Susana Prapunoto mengikuti kegiatan pelepasan para Guru Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Gedung Balai Praja Kantor Bupati, Selasa (22/8/2017).

Ia yang memberikan sambutan pada kegiatan pelepasan mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada pemerintah daerah Kabupaten Kayong Utara beserta para guru, Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, Anggota DPRD yang di hadiri Effendi Ahmad dan masyarakat yang sudah membantu para Guru SM3T menjalankan tugas di daerah Kayong Utara.

Saat memberikan sambutan Dr Susana Prapunoto sempat menghentikan sambutannya, bahkan tampak ia mengusap-ngusap matanya lantaran ia merasa terharu menceritakan bagaimana pengorbanan seorang guru terpencil mengabdikan diri mereka demi negara.

(Baca: Setahun Abdikan Diri di Pulau Maya, Inilah Curhatan Guru SM3T

Berbagai kesulitan mereka hadapi demi kecerdasan anak bangsa.

"Ya ada satu orang guru yang bercerita ke saya, bagaimana mereka kesulitan air, dan mereka mengaku mendapat pelajaran besar bagaimana memanfaatkan air sebaik mungkin, bagaimana menghargai air sebagai berkah yang diberikan Allah Swt kepada kita, " terang Dr Susana Prapunoto pada sambutannya, Selasa (22/8/2017).

Lanjutnya lagi, segala kesulitan yang dialami para Guru termasuk Guru Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) ini akan menjadi  pelajaran berharga bagi mereka, bagaimana mereka, dan mengajarkan mereka para guru untuk dapat terus bersyukur setiap kenikmatan yang diberi oleh Tuhan.

"Dan saya rasa ini merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi mereka semua, pelajaran ini tidak mungkin dapat mereka temui di bangku kuliah. pengalaman ini akan terus menempa mereka menjadi Guru yang kuat, dan tangguh di masa yang akan datang,"tambahnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved