SMKN 7 Pontianak Klaim Tarik Iuran Pendidikan Termurah
Ia menegaskan kalau di SMK 7 saat ini mengambil iuran terkecil yaitu Rp 50 ribu untuk kelas 2 dan 3, sedangkan kelas 1 Rp 60 ribu.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Waka Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 7, Mulyo Sugiarto, mengatakan saat ini memang ada iuran dari setiap siswa di SMK 7 Pontianak.
Pihak sekolah terpaksa melakukan itu lantaran sudah tidak ada lagi subsidi pendidikan atau Bantuan Operasional Sekolah Daerah (bosda) yang diberikan oleh Pemkot Pontianak.
Ia menegaskan kalau di SMK 7 saat ini mengambil iuran terkecil yaitu Rp 50 ribu untuk kelas 2 dan 3, sedangkan kelas 1 Rp 60 ribu.
"Kalau SMKN 7, kelas 2 dan 3 bayar Rp50 ribu, dan Rp 60 ribu kelas 1. Itu sebagai dana pengganti BOSDa yang pernah diberikan Pemkot, sekarang Pemkot tidak lagi memberikan subsidi pendidikan karena sudah pindah ke provinsi," jelasnya, Minggu (6/8/2017).
Baca: Orangtua Murid di SMAN 8 Akui Harus Bayar Rp 130 Ribu Perbulan
Mekanisme penarikan Iuran di SMKN 7 ditarik setiap bulannya dan ia katakan kalau itu adalah biaya yang paling rendah, bahkan ada sekolah lain ya g menarik iuran sampai diatas Rp 100 ribu.
"SMK mengambil paling rendah, memang ada sekolah lain jauh lebih tinggi. Bahkan kalau siswa yang bersangkutan memang tidak mampu dan mempunyai tiga kartu sakti dari pemerintah ia akan gratis sekolah," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pontianak, Fatwa tidak mau memberikan komentar terkait konfirmasi berapa iuran yang ditarik pihak sekolah pada muridnya.