6 Fakta Aparat Terpaksa Adang Massa FPI! Nomor 5 Bikin Hati Lega
Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo dan Dandim 1207/BS, Kolonel Infanteri Jacky Ariestanto, menegaskan Kota Pontianak dan sekitarnya tidak S
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengadangan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Laskar Pembela Islam (LPI) oleh aparat keamanan dari jajaran kepolisian Polda Kalbar dan Kodam XI/Tanjungpura, Jumat (5/5/2017) sore, sempat menjadi pusat perhatian masyarakat Kalbar khususnya Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Masyarakat, termasuk pengguna aktif media sosial (netizen) bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Baca: Ribuan Umat Hadiri Tabligh Akbar di Masjid Al Falah Mempawah, Ulama dari Jakarta Hadir
Bahkan ada pula yang menerka-nerka hingga menebar isu tidak jelas. Namun, pada intinya segenap masyarakat berharap Kalbar tetap aman dan damai.
Dari pengamatan di lapangan dan hasil wawancara berbagai pihak, TRIBUNPONTIANAK.co.id akan menjelaskan 6 fakta sebagai berikut:
1. Adang Massa FPI dan LPI
Aparat keamanan bersenjata lengkap mengadang massa FPI dan LPI di Simpang Desa Kapur, setelah menyeberang melalui Jembatan Kapuas II.
Selain anggota bersenjata lengkap, mobil taktis seperti watercanon dan mobil pembawa pagar berduri juga disiapkan di kawasan tersebut.
Kemacetan pun sempat terjadi.
Massa yang dipimpin Habib Muhammad Iskandar pun bernegosiasi di Pos Pol Desa Kapur.
Negosiasi sempat berjalan alot, namun menghasilkan keputusan massa yang memilih menuju lokasi acara pelantikan DPC FPI Kubu Raya di Sakura Biz, Jalan Adisucipto, Kubu Raya, sekaligus melaksanakan salat maghrib berjamaah.
2. Habib Iskandar Ajak Audiensi
Habib Iskandar dalam pengajian di Sakura Bizs Jalan Adi Sucipto mengimbau agar seluruh ormas, dan paguyuban Islam dapat ikut Audiensi di Polda, Sabtu (6/5/2017) ini.
"Saya imbau untuk seluruh paguyuban, dan ormas-ormas Islam ikut beraudiensi di Polda dan ketemu Kapolda Kalbar esok," katanya.
