6 Fakta Aparat Terpaksa Adang Massa FPI! Nomor 5 Bikin Hati Lega

Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo dan Dandim 1207/BS, Kolonel Infanteri Jacky Ariestanto, menegaskan Kota Pontianak dan sekitarnya tidak S

Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Massa masih berkumpul di Pos Pol Simpang Kapur, Jalan Mayor M Alianyang, Kubu Raya, Kalbar, Jumat (5/5/2017) sore. Hingga adzan maghrib berkumandang mereka masih menunggu hasil negosiasi untuk menjemput kedatangan Shobri Lubis dan Bachtia Nasir di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Meski hujan deras massa masih belum bergeser dari simpang menuju Jembatan Kapuas II ini. 

Ia mengatakan, audiensi tersebut akan menanyakan kenapa ada pengusiran dan penolakan ulama di Bandara Supadio.

"Kita ingin nanya, kenapa ulama kita, guru besar kita ditolak untuk hadir," kata Habib Iskandar. 

3. Aparat Siaga di Mempawah

Sejumlah aparat kepolisian dan TNI juga tampak berjaga-jaga di titik keramaian Kota Mempawah, Jumat (5/5/2017).

Penjagaan untuk memastikan keamanan terkait adanya rencana kedatangan petinggi FPI ke Mempawah mengisi kegiatan tablig akbar Isra Mikraj 1438 H di Masjid Agung Al Falah Mempawah, Sabtu (6/5/2017) ini.

Kapolres Mempawah AKBP Dedi Agustono melalui Paur Humas Ipda Imam Widhiatmoko pun memastikan kondisi Mempawah kondusif. "Situasinya aman. Sesuai arahan kita tetap siaga," ujarnya.

Selain menyiagakan personel dari Polres Mempawah juga di BKO oleh personel Polda Kalbar.

4. Rombongan FPI Pusat Kembali ke Jakarta

Ketua DPP FPI Ustaz Sobri Lubis dan Ustaz Hidayat Quaiandri Batangtaris beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak menggunakan pesawat komersial Lion Air JT -716, Jumat (5/5/2017) sekitar pukul 19.50 WIB.

Namun tak sampai 30 menit, Ketua DPP FPI dan rombongan kembali ke Jakarta pada pukul 20.02 menggunakan pesawat Citylink QG-867.

Kembalinya rombongan Ketua DPP FPI itu di benarkan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo dan Dandim 1207/BS Pontianak Kol Inf Jacky Ariestanto. Hal tersebut dilakukan demi Kamtibmas bersama.

Ratusan massa dari FPI dan LPI dihadang pasukan gabungan Polisi dan TNI baik dari jajaran Polda Kalbar maupun jajaran Kodam XI/Tanjungpura, Jumat (5/5/2017) sore.
Ratusan massa dari FPI dan LPI dihadang pasukan gabungan Polisi dan TNI baik dari jajaran Polda Kalbar maupun jajaran Kodam XI/Tanjungpura, Jumat (5/5/2017) sore. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

"Itu langkah-langkah yang kita ambil demi kepentingan bersama, meski demikian, kegiatan di Mempawah tetap terlaksana dan tetap dijaga aparat," kata Dandim 1207/BS Pontianak, Jumat (5/5/2017) malam.

Jacky menegaskan langkah-langkah tersebut diambil, tidak berat sebelah dan aparat keamanan berlaku netral demi Kamtibmas.

"Jika terjadi bentrokan, timbul korban, kita semua yang rugi, maka langkah itu di ambil demi kepentingan bersama, bukan kepentingan sepihak," tegasnya.

Dandim Pontianak pun bersyukur setelah mendapatkan penjelasan rombongan tersebut bersedia untuk kembali, meski sempat ada yang komplain, tapi tetap bisa diredam.

Massa masih berkumpul di Pos Pol Simpang Kapur, Jalan Mayor M Alianyang, Kubu Raya, Kalbar, Jumat (5/5/2017) sore. Hingga adzan maghrib berkumandang mereka masih menunggu hasil negosiasi untuk menjemput kedatangan Shobri Lubis dan Bachtia Nasir di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Meski hujan deras massa masih belum bergeser dari simpang menuju Jembatan Kapuas II ini.
Massa masih berkumpul di Pos Pol Simpang Kapur, Jalan Mayor M Alianyang, Kubu Raya, Kalbar, Jumat (5/5/2017) sore. Hingga adzan maghrib berkumandang mereka masih menunggu hasil negosiasi untuk menjemput kedatangan Shobri Lubis dan Bachtia Nasir di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Meski hujan deras massa masih belum bergeser dari simpang menuju Jembatan Kapuas II ini. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved