Sabu 18 Kilogram
Kapolda Kalbar: Kasus Narkoba Kali ini Adalah Terbesar di Kalbar Tahun 2016
Lanjut Musyafak, pengungkapan narkoba oleh Polresta Pontianak ini kemudian segera dilaporkannya kepada Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selain itu, menurut Kapolda Kalbar, Irjen Pol Musyafak, modus operandi yang digunakan para pelaku menyelundupkan narkoba ke Indonesia, khususnya di Kalbar, tampak berbeda dengan pengungkapan sebelumnya.
"Pengungkapan kemarin itu dari dalam ban. Itu ban-nya ada. Ban ini masih dipasang di mobilnya. Setelah diturunkan lalu disobek, ternyata isinya narkoba," ujarnya.
Baca: Dua Tersangka yang Diamankan Polresta Pontianak, Ternyata Warga Negara Malaysia
Lanjut Musyafak, pengungkapan narkoba oleh Polresta Pontianak ini kemudian segera dilaporkannya kepada Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian.
"Bapak Kapolri sedang di Bali, mengatakan supaya disampaikan kepada rekan-rekan sekalian. Perkembangan kasus terkait narkoba ini sangat tinggi. Bahkan kemarin yang tertangkap di Jakarta lebih dari satu kuintal, itu juga dari Malaysia. Ini juga dari Malaysia, bahkan ini pelakunya orang Malaysia, ini mungkin yang perlu menjadi perhatian warga Kalimantan Barat," tegasnya.
Kapolda menjelaskan, informasi adanya barang haram ini diperoleh dari masyarakat, dan kemudian dikembangkan Sat Reskrim Polresta Pontianak untuk melakukan pengungkapan di lapangan.
"Saya tegaskan, ini kasus narkoba terbesar di Kalbar tahun 2016, yang pelakunya bukan Warga Negara Indonesia. Ini masih dikembangkan, karena tim ini masih di lapangan, masih ada pengembangan di wilayah satu tempat. Laporan saya ke Kapolri, laporan Kapolresta ke saya sudah jelas arahnya ke satu tempat," sambung Kapolda.