Laka Maut Ayani Pontianak
VIDEO: Kisah Siti Ukhro, Ibu Tangguh dan Penyayang yang Meninggal di Jalan A Yani 1 Pontianak
Siti Ukhro meninggalkan lima orang anak. Anak sulungnya duduk di bangku kelas 3 SMA, sementara si bungsu baru berusia satu tahun.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Marlen Sitinjak
Ringkasan Berita:
- Menurut sang suami, Muhammad Sai (43), malam itu istrinya keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIB untuk mengantar pesanan kue ke Pasar Flamboyan Pontianak.
- Namun, hingga larut malam, ia tak kunjung kembali.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Peristiwa kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa kembali terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kali ini terjadi di, Jalan Ahmad Yani 1, tepat di depan SMK Negeri 5 Pontianak, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa 21 Oktober 2025 malam WIB.
Dalam peristiwa memilukan itu, seorang ibu rumah tangga bernama Siti Ukhro meninggal dunia di tempat kejadian.
Ia dikenal sebagai sosok istri penyayang dan ibu tangguh yang membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kue.
Menurut sang suami, Muhammad Sai (43), malam itu istrinya keluar rumah sekitar pukul 22.00 WIB untuk mengantar pesanan kue ke Pasar Flamboyan Pontianak.
Namun, hingga larut malam, ia tak kunjung kembali.
“Saya sempat cari ke pasar dan ke jalan, tapi tidak ketemu. Akhirnya saya ke Rumah Sakit Bhayangkara, rupanya benar, istri saya kecelakaan,” ujarnya ditemua, di rumah duka di Desa Pal IX, Kubu Raya.
Siti Ukhro meninggalkan lima orang anak. Anak sulungnya duduk di bangku kelas 3 SMA, sementara si bungsu baru berusia satu tahun.
Suasana rumah duka tampak penuh isak tangis.
• DETIK-Detik Haru Ayah Encep Korban Maut Bus Damri Pontianak Lihat Jasad Anaknya Langsung Lari
Ibu korban terlihat terus menangis mengenang kepergian putrinya yang dikenal lembut dan penyayang.
Korban dimakamkan, Rabu 22 Oktober 2025 pagi, di pemakaman Jalan Karya Sosial, Kota Pontianak.
Minta Maaf dan Siap Bertanggung Jawab
Rondi (45) ayah salah satu pengendara motor yang terlibat dalam kecelakaan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban.
Ia juga menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab penuh.
“Saya datang ke rumah korban untuk menyampaikan niat baik. Saya bertanggung jawab penuh atas musibah ini,” kata Rondi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.