TOPIK
Massa Demo Pelantikan DPRD
-
Sampai sekarang Abang Bashar masih merasa sakit di bagian rahangnya. Saat ini ia masih terbaring lemah di RS Mitra Medika Pontianak.
-
Orasi yang dilakukan oleh Abang Bashar, dan mahasiswa lainnya tidak anarkis
-
Jika polisi membuat rasa tidak aman, apalagi sampai memukul mahasiwa atau masyarakat itu tidak wajar, seperti kasus ini
-
Sudah menjadi tugas aparat keamanan untuk menjadikan aksi-aksi mahasiswa itu berjalan dengan baik dan mengendalikannya agar tidak rusuh
-
Ia meminta intenal Polda kalbar segera melakukan evaluasi terkait Protap (Prosedur Tetap) pengamanan terhadap aksi damai mahasiswa tersebut
-
Mereka juga mengkritik kinerja kepolisian yang tidak sesuai aturan. Beberapa polisi siaga yang berusia muda menjadi sasaran cemohan mahasiswa.
-
Selain berorasi, mahasiswa yang mayoritas berambut gondrong dan menggunakan pakaian hitam - hitam itu juga membawa spanduk dan foto pengeroyok polisi.
-
Setelah dikeroyok, saya sudah tidak sadarkan diri. Tiba-tiba sudah ada di rumah sakit
-
Menurut Hujra, sebelumnya massa sudah diimbau agar pelaksanaan unjuk rasa dapat berjalan sesuai dengan mekanisme, dan jangan ada yang anarkis.
-
Kita akan melakukan koordinasi dari HMI Cabang Pontianak dan Badko Kalbar berserta teman-teman cipayung untuk mengetahui kronologis kejadianya
-
"Kami melakukan aksi damai bukan aksi anarkis. Kami berharap teman kami yang terluka hari ini supaya di pertanggungjawabkan dari aparat," ujar Pius.
-
Massa yang konsentrasi di depan pagar gedung DPRD Kalbar, menyampaikan beberapa tuntutan.Di antaranya, realisasi pembangunan Jembatan Segarau Mensere.
-
Aksi yang semula damai sempat diwarnai kericuhan antara anggota kepolisian dengan peserta demo.
-
Massa dihalangan aparat kepolisian yang sejak pagi sudah siaga, dan hanya diperkenankan dari luar pagar untuk menyampaikan aspirasi mereka.
-
Dalam aksinya, mahasiswa dari BEM Untan Pontianak menuntut anggota dewan yang dilantik menandatangani fakta integritas sebagai bukti tak korupsi.