TOPIK
Demo Pelajar
-
106 siswa SMAN 1 Mempawah akhirnya bisa mendaftar SNBP 2025. Namun demikian, masih ada 7 siswa lain yang nasibnya masih diperjuangkan.
-
Endang memahami hal ini dapat mempengaruhi psikis dan mental para siswa karena tidak dapat mengikuti SNBP Tahun Ajaran 2024/2025.
-
"Kalau ditanya terkait rasa kekecewaan yang jelas saya dan teman-teman sangat kecewa. Karena untuk mendapatkan Eligible ini kan tidak gampang, karena
-
Harisson juga telah melayangkan surat resmi kepada Menteri Pendidikan Tinggi
-
Kepala SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, Endang Superi Wahyudi menyampaikan kronologi siswa gagal ikut SNBP 2025 karena kelalaian input data
-
Ada dua opsi diberikan pihak sekolah, yang pertama melakukan koordinasi dengan admin pusat di Kemendikdasmen terkait data siswa yang belum selesai dii
-
Teguran tertulis maupun pemanggilan ini dilakukan oleh Kadisdikbud Kalbar, karena pihak sekolah telah gagal dalam penginputan data siswa yang akan me
-
Agar kejadian serupa tidak terulang maka pihak sekolah dapat mengambil langkah konkret untuk memperbaiki sistem pendaftaran SNBP dimasa akan datang.
-
"Tentu hal ini dapat berakibat merugikan siswa sehingga kehilangan peluang untuk lulus masuk kuliah melalui jalur SNBP," katanya.
-
Endang mengatakan, pihak sekolah sudah berusaha keras mencarikan solusi agar dapat memperjuangkan para siswa masuk PTN jalur tanpa tes.
-
Perwakilan Orangtua siswa, Juli Suryadi menyampaikan rasa kekecewaannya kepada pihak sekolah, yang dinilai lalai dan teledor.
-
Setelah registrasi berhasil, sekolah juga diwajibkan untuk mengisi rapor siswa yang eligible di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan lengkap
-
Dengan kekecewaan yang mendalam jelas Juli, para orangtua ingin oknum guru yang lepas dari tanggungjawab dimutasikan keluar dari Kabupaten Mempawah.
-
ratusan siswa SMAN 1 Mempawah Hilir tak bisa mendaftar kuliah lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025 akibat kelalaian sekolah
-
"Jujur, kita selaku orangtua murid merasa kecewa, apalagi anak kita yang sudah belajar selama tiga tahun, karena keteledoran atau kelalaian dari Waka
-
Salah seorang perwakilan siwa, Muhammad Hafis mengatakan kekecewaan para siswa lantaran mereka tidak dapat mengikuti program masuk Perguruan Tinggi Ne
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved