TERANCAM Putus Kontrak Pecco Bagnaia di MotoGP 2026, Pengakuan Bos Ducati dan Marc Marquez Pembeda

Ringkasan Berita:

• Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengalami kemerosotan performa pada MotoGP 2025.
• Dengan kontrak sebagian besar pebalap berakhir pada akhir tahun 2026, tentu ini akan menjadi ancaman.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nasib Francesco Bagnaia terancam putus kontrak bersama Ducati di musim depan MotoGP 2026 menyusul performa buruk yang diraihnya.

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mengalami kemerosotan performa pada MotoGP 2025.

Masalah Bagnaia tak kunjung usai bahkan hingga MotoGP musim ini akan berakhir pada MotoGP Valencia 2025, akhir pekan ini.

Meskipun musim Bagnaia belum memenuhi harapan sama sekali, Ducati tetap percaya pada pembalap Italia tersebut dan telah berusaha membantunya membalikkan keadaan.

Meskipun jelas bagi semua orang bahwa Ducati terus memantau pergerakan pasar, yang diperkirakan akan mengalami perubahan besar pada 2027 dengan masuknya Fabio Quartararo sebagai agen bebas.

Baca juga: BEDA Jam Tayang MotoGP Valencia 2025 Terbaru di Jadwal Live Trans7 dan SPOTV Minggu 16 November 2025

General Manager Ducati Corse, Luigi Dall'Igna, tetap mempertahankan sikap korporatnya mengenai pasangan pembalapnya saat ini, terutama dengan Bagnaia, yang belum memenuhi harapan tahun ini sebagai rekan setim Marc Márquez.

Dengan kontrak sebagian besar pebalap berakhir pada akhir tahun 2026, pasar akan segera mulai bergerak, jika belum terjadi.

"Kami tahu betul siapa pembalap terbaik di grid saat ini dan siapa yang ingin kami pilih," kata Dall'Igna dalam wawancara dengan laman resmi MotoGP dilasir dari MotorSport Espana.

"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa saya sangat puas dengan pembalap yang saya miliki saat ini," ujar insinyur Italia itu.

Terlepas dari pernyataan tegas tersebut, tidak ada yang meragukan bahwa masa depan pembalap yang disapa Pecco itu bergantung pada reaksi yang belum terwujud sepanjang musim.

Bahkan, Dall'Igna tidak tahu apa yang salah dengan pemegang dua gelar juara dunia MotoGP itu.

"Sulit untuk mengatakannya. Jika saya tahu pasti, saya akan senang karena saya bisa melakukan sesuatu untuk menyelesaikan situasi ini. Baik dia maupun saya tidak tahu apa yang sedang terjadi," aku Dall'Igna.

Terlepas dari spekulasi tentang mendinginnya hubungan antara keduanya, Dall'Igna membantahnya.

"Hubungan antara kami dan tim selalu sangat baik, dan tetap demikian selama masa sulit ini," ujarnya mengingat kontribusi sang pembalap di masa lalu.

"Kami memenangkan dua gelar juara dunia bersama, dan saya memenangkan gelar juara MotoGP pertama saya bersamanya. Jadi, jika memungkinkan, tentu saja saya akan mencoba membantunya pulih," tutur Dall'Igna.