Maudy Ayunda dan Cinta Laura Miliki Pandangan Berbeda dalam Mendukung Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat

"Tolong jangan anggap remeh rakyat. Pilihlah empati daripada keserakahan. Pilihlah tindakan nyata, bukan sekadar mendengarkan secara performatif. Pilihlah untuk berubah, meski itu sulit," tandas Maudy Ayunda.

Terakhir, Maudy juga memperingatkan para wakil rakyat untuk tidak menganggap remeh rakyat. Dan memilih menjunjung empati daripada keserakahan.

Gerakan 17+8 ini lahir dari akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap perilaku elite politik yang dianggap semakin jauh dari amanat rakyat. Beberapa isu krusial yang masuk dalam daftar tuntutan antara lain:

1. Penghapusan kebijakan tunjangan fantastis DPR RI.
2. Reformasi sistem perekrutan anggota legislatif.
3. Transparansi penggunaan anggaran negara.
4. Pemberantasan praktik korupsi secara nyata.
5. Revisi kebijakan publik yang merugikan masyarakat bawah.

• 5 Musisi Muda Kalbar Siap Tampil di Ajang Musik Nasional di Surabaya

Cinta Laura Pantau Kondisi

Di tengah gejolak sosial dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja para pejabat di Indonesia, dua figur publik ternama — aktris Cinta Laura Kiehl dan kreator konten Indah G — menyuarakan kepedulian mereka dalam sebuah video yang ditujukan bagi komunitas internasional.

Video tersebut diunggah melalui akun Instagram @itsindahg pada Rabu malam, 3 September 2025, dan turut menghadirkan sutradara ternama Joko Anwar. Dalam video tersebut, ketiganya secara terbuka menyerukan kepada masyarakat dunia, termasuk media internasional, untuk memantau kondisi demokrasi di Indonesia serta membantu rakyat sipil yang menjadi korban dari kekerasan aparat.

Ajakan Donasi dan Sorotan atas Penindasan

Cinta Laura secara lugas menyampaikan bahwa video tersebut ditujukan untuk siapa pun di luar Indonesia yang peduli dan ingin membantu, meski hanya dengan “beberapa dolar dan beberapa menit waktu mereka.”

“Video ini untuk pemirsa internasional di luar Indonesia yang bersedia menyisihkan beberapa dolar dan menit untuk membantu,” kata Cinta Laura dalam video tersebut.

Mereka juga mengajak masyarakat dunia untuk berdonasi, di mana hasilnya akan disalurkan untuk mendukung tim medis yang sedang bekerja keras menangani korban luka dalam bentrokan dan aksi protes yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Cinta, yang baru-baru ini membintangi film Panggonan Wingit 2: Miss K, tak segan menyoroti apa yang ia sebut sebagai krisis kemanusiaan dan kegagalan kepemimpinan di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa banyak korban sipil berjatuhan, anak-anak mengalami kelaparan, dan masyarakat harus berjuang sendiri, sementara para pejabat justru sibuk mempertontonkan kemewahan.

“Warga sipil meninggal, anak-anak kelaparan, dan masyarakat berjuang mati-matian. Namun wakil rakyat justru mengalihkan dana untuk berfoya-foya dan memamerkan kemewahan,” ujar Cinta Laura dalam video tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa banyak informasi penting telah disensor, membatasi akses publik terhadap fakta-fakta di lapangan, dan menutup ruang transparansi yang seharusnya menjadi bagian dari sistem demokrasi.

Dalam video yang sama, Indah G dan Joko Anwar juga menyerukan pentingnya pengawasan global terhadap situasi politik Indonesia saat ini. Mereka percaya bahwa tekanan dari dunia internasional dapat membantu menekan pelanggaran hak asasi manusia serta mendesak transparansi dari para pemimpin nasional.

Gerakan ini mendapat sambutan hangat dari warganet, khususnya diaspora Indonesia di luar negeri yang merasa lebih bebas menyuarakan pendapat. Banyak yang menyebarkan video tersebut ke berbagai platform internasional, termasuk X (Twitter), Reddit, dan TikTok, untuk memperluas jangkauan dan membangun solidaritas global.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!