Sherina Munaf Ungkap Kondisi Kucing Uya Kuya yang Kurus, Kini Dipanggil Polisi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Kasus penjarahan rumah milik anggota DPR RI nonaktif sekaligus presenter, Uya Kuya, kini terus dikembangkan oleh pihak kepolisian. 

Salah satu nama yang ikut tersorot dalam proses pendalaman kasus tersebut adalah penyanyi Sherina Munaf.

Sherina dijadwalkan untuk memberikan klarifikasi kepada pihak Polres Metro Jakarta Timur pada Senin, 8 September 2025, pukul 10.00 WIB. 

Panggilan ini berkaitan dengan kucing-kucing milik Uya Kuya yang sebelumnya dilaporkan berhasil diselamatkan oleh Sherina saat peristiwa penjarahan terjadi.

Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal, yang menyatakan bahwa kehadiran Sherina sangat penting untuk melengkapi informasi seputar kondisi rumah dan hewan peliharaan milik Uya pasca insiden tersebut.

"Benar, hari ini penyidik akan meminta klarifikasi kepada Sherina terkait kucing milik Uya Kuya yang diselamatkannya. Jadwal klarifikasi pukul 10 pagi," ujar Alfian kepada awak media, Senin 8 September 2025. 

• Tak Lapor Polisi Meski Rugi Miliaran, Ini Sikap Mengejutkan Uya Kuya

Meski terdengar sepele, keterangan Sherina dianggap cukup krusial oleh penyidik. Kucing-kucing peliharaan Uya Kuya merupakan bagian dari aset rumah yang turut terdampak dalam aksi penjarahan. 

Upaya penyelamatan hewan tersebut bisa menjadi salah satu poin penting dalam kronologi kejadian.

Polisi berharap, kehadiran Sherina dapat membantu memberikan gambaran lebih lengkap mengenai kondisi rumah Uya saat insiden terjadi, termasuk siapa saja yang berada di lokasi, dan bagaimana proses evakuasi hewan dilakukan.

"Kami tentu sangat berharap Sherina dapat memenuhi panggilan hari ini untuk membantu proses penyelidikan," tambah Alfian.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Sherina Munaf belum memberikan pernyataan resmi terkait pemanggilan klarifikasi tersebut.

Namun berdasarkan informasi yang beredar, penyanyi sekaligus aktivis pencinta hewan itu kemungkinan besar akan menghadiri pemanggilan demi membantu proses hukum.

Rumah Uya Kuya yang terletak di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi sasaran amukan massa pada 30 Agustus 2025 lalu, yang menyebabkan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. 

Meski mengalami kerugian besar, Uya Kuya memutuskan tidak menempuh jalur hukum, dan memilih mengikhlaskan kejadian tersebut. 

Namun penyelidikan tetap dilanjutkan oleh pihak berwenang untuk menggali lebih jauh kronologi dan dampak dari kejadian itu.