Apakah Pisang Aman Dimakan Saat Perut Kosong? Ini Penjelasan Ahli Kesehatan

Ringkasan Berita:

• Menurut penjelasan dari WebMD, anak-anak yang memiliki kebiasaan sarapan secara teratur cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik dan energi yang lebih stabil sepanjang hari.
• Kandungan gula alami dalam pisang bisa meningkatkan kadar gula darah jika tidak diimbangi dengan makanan lain yang mengandung protein atau serat tambahan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pernahkah kamu melewatkan sarapan di pagi hari? 

Banyak orang menganggap sepele waktu makan pertama ini, padahal sarapan adalah salah satu momen makan terpenting bagi tubuh, khususnya bagi anak-anak yang harus fokus belajar di sekolah.

Menurut penjelasan dari WebMD, anak-anak yang memiliki kebiasaan sarapan secara teratur cenderung memiliki konsentrasi yang lebih baik dan energi yang lebih stabil sepanjang hari.

Pasalnya, tubuh menggunakan cadangan energi saat tidur, sehingga sarapan berfungsi untuk mengisi ulang kebutuhan tubuh agar bisa kembali bekerja optimal mulai dari pagi hingga siang hari.

Untuk memenuhi kebutuhan energi tersebut, ada banyak pilihan menu sarapan sehat yang bisa dikonsumsi, seperti makanan berkarbohidrat, protein, buah, hingga sayuran. 

Salah satu buah yang sering dipilih karena praktis dan mengenyangkan adalah pisang. Namun, tidak sedikit yang bertanya-tanya: apakah pisang sebenarnya aman dikonsumsi saat perut masih kosong?

Yuk, kita bahas lebih dalam!

• Korban Didominasi Usia Produktif, Jasa Raharja Gencarkan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas

Pisang Aman untuk Sarapan, tapi…

Pisang memang dikenal sebagai buah yang mudah ditemukan, praktis dikonsumsi, dan memiliki rasa manis yang disukai banyak orang. 

Berdasarkan informasi dari Healthline, pisang mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalium, serat, vitamin C, dan vitamin B6. Kandungan ini membuat pisang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mendukung kebutuhan energi di pagi hari.

Selain itu, pisang dipenuhi karbohidrat dan gula alami yang bisa dijadikan sumber tenaga cepat. Ini alasan mengapa banyak orang memilih pisang sebagai pengganti menu sarapan berat.

Namun, para ahli kesehatan memberi catatan penting: sarapan yang hanya terdiri dari pisang saja sebenarnya tidak dianjurkan, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. 

Kandungan gula alami dalam pisang bisa meningkatkan kadar gula darah jika tidak diimbangi dengan makanan lain yang mengandung protein atau serat tambahan.

Dengan kata lain, pisang aman dikonsumsi saat perut kosong, tetapi lebih baik dikombinasikan dengan makanan lain agar sarapan lebih seimbang dan tidak membuat gula darah melonjak.

Sebab, pisang dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan rasa lemas di pagi hari bagi pasien diabetes. 

Sebaiknya, padukan pisang dengan menu sarapan yang sehat, tinggi serat, tinggi karbohidrat, lemak, dan protein untuk kesehatan tubuh. 

Dengan begitu, energi yang kita butuhkan untuk beraktivitas di pagi hari dapat terpenuhi.

Jadi, apakah pisang aman untuk dicerna saat perut kosong? 

Menurut ilmu kesehatan, pisang aman untuk sarapan, asalkan dikonsumsi bersama dengan makanan sehat lainnya. 

• Jarang Terkena Sinar Matahari, Coba Konsumsi Buah Ini untuk Kesehatan Kulit

Fakta Unik Pisang 

Pisang adalah tanaman budidaya pertama di dunia, yaitu sekitar tahun 8000 SM di New Guinea. 

Di dunia, ada sekitar 1.000 varietas pisang menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Banyak orang tidak tahu bahwa pisang ternyata sejenis dengan buah beri. Kok bisa, Bo?

Beri dikenal sebagai buah berukuran kecil dan lunak yang dapat dipetik dengan mudah dari tanaman. 

Tapi, definisi buah beri lebih luas dan kompleks daripada itu. 

Judy Jernstedt, seorang profesor ilmu tanaman di University of California mencoba menjelaskan definisi buah beri yang benar. 

Secara botani, buah beri memliki tiga lapisan berbeda, yaitu kulit luar (eksokarp), bagian berdaging (mesokarp), dan bagian yang mengandung biji (endokarp). 

Coba bayangkan bagian-bagian tersebut pada buah anggur, blueberry, lalu buah pisang. Sesuai dengan cirinya, bukan?

Selain itu, sebuah buah dapat dikatakan sebagai buah beri jika memiliki dua biji atau lebih. 

Oleh karena itu, buah ceri tidak termasuk kategori beri, melainkan buah berbiji. 

Buah beri juga harus berkembang dari satu bunga yang mempunyai satu ovarium. Ciri ini ditemukan pada tomat, terong, dan kiwi. 

Jika dilihat dari ciri dan pengertiannya, maka pisang dapat dikategorikan sebagai buah beri. 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp