Ragam Contoh

Cara Kerja Deepfake yang Berbahaya, Teknologi Berbasis AI di Kehidupan Nyata

Deepfake adalah teknologi berbasis AI yang mampu menciptakan konten digital baik berupa gambar, video, maupun suara yang sangat realistis

YouTube Pemikir Tua
TEKNOLOGI AI - Deepfake adalah teknologi berbasis AI yang mampu menciptakan konten digital baik berupa gambar, video, maupun suara yang sangat realistis, seolah-olah dibuat atau dilakukan oleh orang sungguhan.  

Fake: menunjukkan bahwa konten yang dihasilkan adalah buatan dan tidak autentik.

Berbeda dengan gambar atau video yang diedit manual (misal menggunakan Photoshop), deepfake dibuat menggunakan algoritma khusus yang menggabungkan rekaman lama dengan baru.

Prosesnya biasanya menggunakan Generative Adversarial Network (GAN), terdiri dari dua algoritma: generator dan diskriminator.

Generator membuat konten palsu.

Diskriminator mengevaluasi dan meningkatkan kualitas agar mendekati aslinya.

Contohnya: wajah seseorang dianalisis dari berbagai sudut, kemudian digunakan untuk membuat versi “tiruan” di video lain. Video deepfake juga menganalisis perilaku, gerakan, dan pola bicara dari sumber asli untuk menciptakan hasil yang realistis.

Bisa Memalsukan Wajah dan Suara

Deepfake dapat meniru:

  1. Wajah: ekspresi, gerakan bibir, dan perspektif visual.
  2. Suara: intonasi dan ucapan asli, bahkan bisa disinkronkan dengan gerakan bibir (lip-sync).

Biasanya dibuat dengan dua cara:

  1. Mengompilasi konten asli yang menampilkan individu.
  2. Face swap: menukar wajah individu ke konten lain.

Audio deepfake mengikuti prinsip serupa: AI belajar dari pola suara orang tersebut untuk menciptakan rekaman baru yang terdengar alami.

ALASAN TikTok Aktifkan Lagi Fitur Siaran Langsung, Apakah Masih Bisa Live Aksi Demonstrasi?

Bahaya Deepfake di Kehidupan Nyata

Konten deepfake berpotensi disalahgunakan untuk:

  • Penipuan
  • Pemaksaan
  • Merusak nama baik
  • Membuat materi pornografi

Contoh penyalahgunaan:

  • Mark Zuckerberg menunjukkan “pengguna” Facebook secara palsu.
  • Joe Biden dikaitkan dengan penurunan kemampuan kognitif sebelum pemilu 2020.
  • Foto Paus Fransiskus mengenakan mantel tebal.
  • Donald Trump dalam konflik dengan aparat kepolisian.
  • CEO Facebook dalam orasi tentang dampak negatif perusahaannya.
  • Video Ratu Elizabeth menari sambil berpidato mengenai teknologi.

Tips Mendeteksi Konten Deepfake

Dihimpun dari TechTarget, beberapa cara mengenali deepfake:

Pergerakan wajah atau mata: wajah terlihat aneh, mata jarang berkedip.
Pencahayaan atau bayangan: pencahayaan tidak natural, terlihat aneh saat diperbesar.
Keselarasan bibir dan suara: perbedaan antara gerakan bibir dan audio menunjukkan video palsu.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved