Aneka Pantun
Makna Umpasa Batak, Fungsi, dan Peran dalam Adat serta Kehidupan Sosial
umpasa diucapkan oleh tokoh adat, orang tua, atau perwakilan keluarga dalam berbagai tahapan upacara adat Batak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Umpasa merupakan salah satu warisan budaya lisan khas masyarakat Batak yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan, pantun, atau kalimat bernada puitis.
Ungkapan tradisional ini bukan hanya sekadar rangkaian kata indah, tetapi juga mengandung makna mendalam yang mencerminkan kearifan lokal.
Fungsi umpasa sangat beragam, mulai dari menyampaikan doa dan harapan kepada pengantin yang sedang melangsungkan pernikahan, memberikan nasihat penuh kebijaksanaan, mengungkapkan rasa hormat, hingga menjadi sarana basa-basi yang halus namun tetap sarat makna.
Dalam setiap kalimat umpasa, terkandung nilai moral, etika, dan penghormatan yang diwariskan turun-temurun.
Biasanya, umpasa diucapkan oleh tokoh adat, orang tua, atau perwakilan keluarga dalam berbagai tahapan upacara adat Batak.
Misalnya saat mangoli parboru (penyerahan calon pengantin perempuan), mangupa (upacara pemberkatan adat), hingga ketika prosesi manortor (tarian adat Batak).
• Contoh Kata Pembukaan Presentasi yang Menarik dalam Pantun dan Motivasi
Kehadirannya membuat suasana adat menjadi lebih sakral, penuh keharuan, namun tetap menjunjung tinggi kesopanan dan tata krama.
Keindahan bahasa dalam umpasa menjadikannya bukan hanya pelengkap dalam prosesi adat, melainkan juga sebagai media edukasi budaya.
Generasi muda dapat belajar nilai kehidupan, filosofi, serta pesan moral dari setiap kalimat umpasa yang disampaikan.
Inilah sebabnya seni bertutur umpasa dianggap sebagai bagian esensial dalam menjaga identitas, tradisi, dan kebijaksanaan masyarakat Batak.
Dengan demikian, umpasa tidak sekadar simbol adat, tetapi juga jembatan budaya yang menghubungkan generasi terdahulu dengan generasi sekarang.
Seni lisan ini adalah bukti nyata bagaimana masyarakat Batak menjaga tradisi sekaligus menanamkan nilai luhur dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Contoh Umpasa Pernikahan Batak Toba:
1. Umpasa Harapan Kebahagiaan Rumah Tangga
“Sai horas ma sude, horas jala gabe, marsipature hutana be.”
Artinya: Semoga sehat semuanya, sejahtera dan berhasil, serta saling membangun kampung halaman.
2. Umpasa Untuk Kesetiaan dan Kerukunan
“Unang sai marsikata dohot marsisiru, jala marsipudun dohot marsipature.”
Artinya: Jangan saling menyalahkan dan bertengkar, tetapi saling menopang dan membangun.
3. Umpasa untuk Kesuburan dan Keturunan
“Anakkon hi do hamoraon di au.”
Artinya: Anak adalah kekayaan bagiku.
(Ini umpasa yang sangat populer dalam adat Batak, menekankan pentingnya anak dalam rumah tangga.)
4. Umpasa untuk Keharmonisan
“Boru ni raja marsipature ruma, doli ni raja marsipature jabu.”
Artinya: Wanita yang bijak membina rumah tangga, pria yang bijak membina keluarga.
5. Umpasa Untuk Harapan Masa Depan
“Sai tong do taringot angka na mangula di jabu on, tu sihapor ni roha.”
Artinya: Semoga yang bekerja dalam rumah ini selalu mengarah pada hal yang menyenangkan hati.
6. Sai horas ma dongan, sai jolo-jolo tu roha, sai marroha dohot martua, gabe bagas, gabe mejan, sai hamoraon sahat tu parhundul i."
(Semoga selamat selalu, semoga hati bersatu, hidup rukun dan penuh kedamaian, sehat, sejahtera, dan mendapatkan keberkahan hingga ke anak cucu.)
7. "Naeng pe mangolu songon harambir dohot sibontar, alai so martangiang, so mambuat roham."
(Hidup boleh sederhana seperti alang-alang dan semak, tapi jangan lupa berdoa dan menguatkan hati.)
umpasa Batak dan artinya
umpasa Batak pernikahan
adat Batak
makna umpasa
umpasa Batak nasehat
kearifan lokal masyarakat Batak
20 Contoh Pantun Minang dan Artinya, Penuh Sukacita dan Harapan |
![]() |
---|
Cara Komunikasi Lewat Umpasa Batak, Warisan Kearifan Lokal di Era Modern |
![]() |
---|
30 Pantun Bahasa Makassar Lengkap dengan Terjemahan dan Makna Kehidupan |
![]() |
---|
Contoh Pantun Ambon yang Populer, Bisa Dibagikan dalam Media Sosial |
![]() |
---|
Kumpulan Pantun Penutup Acara untuk MC, Cocok Buat Semua Kegiatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.