Ingatkan Warga jangan Bekerja PETI, Kapolsek Putussibau Selatan Minta Laporkan Aktivitas PETI
Dalam sosialisasi ini kami memasang spanduk himbauan di lokasi PETI, dengan melibatkan 6 orang personil Polsek Putussibaau Selatan
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
Humas Polsek Putussibau Selatan
Anggota Polsek Putussibaau Selatan, saat melakukan sosialisasi dan memasang spanduk himbauan larangan beraktifitas PETI, di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan, Rabu 19 November 2025. Kapolsek Putussibau Selatan, IPDA Amarullah menyampaikan, pastinya sosialisasi larangan ini, berlaku baik selaku pekerja, penyedia lahan, maupun sebagai pemodal PETI itu sendiri.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dalam rangka larangan bagi masyarakat beraktifitas pertambangan emas tanpa izin (PETI), Polsek Putussibaau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, telah melakukan sosialisasi tentang pencegahan PETI di wilayah tersebut.
Kapolsek Putussibau Selatan, IPDA Amarullah menyampaikan, pastinya sosialisasi larangan ini, berlaku baik selaku pekerja, penyedia lahan, maupun sebagai pemodal PETI itu sendiri.
"Dalam sosialisasi ini kami memasang spanduk himbauan di lokasi PETI, dengan melibatkan 6 orang personil Polsek Putussibaau Selatan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 20 November 2025.
Dijelaskan Amrullah, sosialisasi dan himbauan itu sengaja digelar, agar semua lapisan masyarakat khususnya di wilayah Polsek Putussibau Selatan dapat mengetahui, dan memahami akibat dan dampak yang ditimbulkan dari aktifitas PETI.
"Kita juga menyampaikan ancaman hukuman bagi masyarakat, yang melakukan aktivitas PETI tersebut, seperti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, serta Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup," ucapnya.
Kapolsek berharap, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat Kecamatan Putussibau Selatan, dapat memahami risiko dan dampak negatif dari PETI, serta berperan aktif dalam menjaga lingkungan.
"Kami mengajak peran penting dan kerjasama seluruh tokoh masyarakat dan tokoh adat, untuk bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan, agar menghindari dampak kerusakan lingkungan yang semakin meluas," ujarnya.
Amarullah memastikan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat Kecamatan Putussibau Selatan, untuk tidak melakukan aktivitas tambang emas ilegal.
"Kita berharap kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat, untuk melaporkan kepada pihak terkait, jika menemukan aktivitas tambang emas ilegal di wilayah Polsek Putussibau Selatan," ungkapnya.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Baca Juga
| Cegah Hoaks Jelang Nataru, ASAS Gelar Dialog Inklusif Dukung Kamtibmas yang Kondusif |
|
|---|
| Fenomena Anak Depresi Akibat Gadget, Akademisi UPGRI : Ini Jadi Fenomena Serius di Dunia Pendidikan |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRD Lerry Kurniawan Figo Sebut JSSB Ikon Baru Sambas |
|
|---|
| Terlihat Normal, Namun Banyak Anak di Pontianak Hadapi Depresi Diam-Diam |
|
|---|
| Akses Gratis dengan BPJS, RSUD Pontianak Ajak Warga Berani Konsultasi Masalah Mental |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/selatan-peti-kapuashulu.jpg)